Laut China Selatan Panas, China Usir Jet Tempur Filipina

15 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan kembali terjadi di Laut China Selatan (LCS). Pada Kamis, militer China mengatakan pihaknya telah memperingatkan dan mengusir tiga pesawat Filipina yang secara ilegal masuk ke wilayah udara yang dikuasai Beijing dekat Kepulauan Spratly.

Dalam laporan Channel News Asia (CNA) yang mengutip Reuters, tidak ada komentar langsung dari kedutaan besar Filipina di Beijing mengenai pernyataan militer China yang dikeluarkan pada hari Jumat. Namun Komando Teater Selatan China menyebut manuver itu sebagai sebuah provokasi yang ceroboh.

"Filipina berusaha menjajakan klaim ilegalnya melalui provokasi. Kami memperingatkan bahwa manuver yang ceroboh itu pasti akan gagal," ujar pernyataan lembaga sayap militer China itu, dikutip Jumat (21/2/2025).

China bersikukuh mengklaim sekitar 90% dari LCS dalam apa yang disebut sebagai 'sembilan garis putus-putus' dimana mencakup area seluas sekitar 3,5 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi). Bahkan, China dilaporkan telah membangun kota seluas 800 ribu mil persegi di Kepulauan Paracel bernama Shansa.

Hal ini selalu tumpang tindih dengan klaim teritorial Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Lautan itu juga diyakini sebagai lautan yang kaya hasil alam, terutama migas dan ikan.

Pada hari Kamis, Filipina mengatakan penjaga pantai dan biro perikanannya telah bersama-sama melakukan penerbangan kesadaran wilayah maritim di atas Kepulauan Kalayaan, nama Filipina untuk Kepulauan Spratly.

Misi tersebut adalah untuk menegaskan kedaulatan, hak kedaulatan, dan yurisdiksi maritim Filipina di Laut Filipina Barat, katanya. Lebih dari 50 kapal milisi maritim China dan sebuah kapal penjaga pantai Beijing terlihat selama latihan tersebut.

Tidak segera jelas apakah misi tersebut, yang mengerahkan dua pesawat, adalah misi yang menurut militer China telah ditanggapinya.

Konfrontasi terbaru terjadi setelah penjaga pantai Filipina menuduh Angkatan Laut China melakukan manuver penerbangan berbahaya awal minggu ini ketika terbang mendekati pesawat pemerintah yang berpatroli di Scarborough Shoal yang disengketakan di LCS. Beijing membantah telah melakukan kesalahan dalam insiden itu.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: DPR Filipina Setujui Pemakzulan Wapres Sara Duterte

Next Article Laut China Selatan Panas! 2 Tetangga RI Ribut, Malasia vs Filipina

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|