Sleman, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa ada sebuah potensi besar yang dimiliki Indonesia. Hal ini dituangkannya dalam momentum peresmian Gedung Transformasi Digital (GTD) di kompleks Sekolah Tinggi Multi Media (STMM), Sleman, Yogyakarta, Jumat (11/10/2024).
Dalam kesempatan itu, Budi Arie menyinggung bahwa transformasi digital diperkirakan akan menjadi 'harta karun' baru sebagai penggerak ekonomi digital. Nilainya ditaksir mencapai US$ 100 triliun terhadap perekonomian dunia pada tahun 2025. Dengan nilai ekonomi digital sebesar itu, sebanyak 149 juta pekerja digital dibutuhkan pada tahun 2025 di seluruh dunia.
Untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia agar bisa menangkap peluang 'harta karun' tersebut, pihaknya telah menyusun visi Indonesia Digital 2045. Ini akan difokuskan kepada pembangunan dan penguatan skill talenta digital yang ada di RI.
"Untuk itu upaya pengembangan talenta digital yang berdaya saing perlu menjadi prioritas kita bersama. Hal ini tentu sesuai dengan visi Indonesia Digital 2045 yang menempatkan masyarakat digital menjadi salah satu pilar yang menopang evolusi Indonesia digital," ujarnya.
"Visi Indonesia Digital 2045 memiliki dua strategi dalam membangun kompetensi SDM digital nasional. Pertama melalui upskilling dan reskilling tenaga kerja dengan memberikan pelatihan yang up to date sesuai dengan perkembangan teknologi. Yang kedua melakukan perubahan transformatif pada pendidikan formal melalui sinergi dan kemitraan dengan pelaku industri."
Budi Arie kemudian menyebutkan bahwa pembangunan GTD yang ada di Yogyakarta ini merupakan salah satu bentuk dan upaya pemerintah dalam mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045. Ia juga memaparkan rencana untuk merubah STMM menjadi Politeknik Digital Yogyakarta.
"Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mencetak talenta-talenta digital yang berdaya saing dan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kominfo secara resmi meresmikan GTD yang ada di komplek STMM, Sleman, Yogyakarta. Secara desain, GTD memiliki dua bagian, yaitu gedung pertama yang terdiri dari 4 lantai, serta gedung kedua yang terdiri dari 6 lantai.
Kedua gedung ini merepresentasikan otak manusia, yang terdiri atas otak kanan dan kiri. Hal ini yang juga nantinya merepresentasikan semangat pembelajaran yang ada di institusi pendidikan tinggi itu.
"Jadi kalau Bapak-Ibu melihat gedung yang ada di transformasi digital ini ada bagian dua itu melambangkan otak kiri dan otak kanan. Maka ruangan-ruangan yang di sebelah kiri adalah ruangan untuk perkuliahan yang sangat serius sedangkan yang di kanan adalah ruang-ruang untuk bisa membuat kreatifitas," tutur Kepala Badan Pengembangan SDM (BPSDM) Kominfo RI, Hary Budiarto.
"Jadi perkuliahan tidak harus ada di ruang tetapi perkuliahan bisa dimana saja yaitu bisa di depan gedung yang kami siapkan di belakang, kemudian juga bisa di rooftop untuk kuliah yang agak sore sehingga bisa melihat Gunung Merapi di sana."
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Penasihat Prabowo dan Menkominfo Bahas Ekonomi Digital USD800 M
Next Article Jokowi Paraf, Satgas Judi Online Langsung Bertugas