Sleman, CNBC Indonesia - Wakil Menteri (Wamen) Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Nezar Patria, mengungkapkan perkembangan terkini terkait rencana media sosial penerus Twitter, X, di Indonesia. Hal ini dituangkannya dalam momentum peresmian Gedung Transformasi Digital (GTD) di kompleks Sekolah Tinggi Multi Media (STMM), Sleman, Yogyakarta, Jumat (11/10/2024).
Sebelumnya, X menjadi satu-satunya media sosial yang beroperasi di Indonesia tapi tidak memiliki kantor perwakilan resmi. Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi sempat menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan X namun belum dapat menemukan hasil yang bisa diumumkan. Pasalnya, tak adil bagi platform lain yang telah berkomitmen membangun kantor untuk beroperasi di Indonesia.
Menanggapi persoalan ini, Nezar mengiyakan bahwa Pemerintah Indonesia masih terus berkomunikasi dengan X terkait persoalan ini. Ia berharap bahwa platform media sosial milik Elon Musk itu dapat memenuhi aturan yang ada di Indonesia.
"Kami sudah bersurat dengan X. Kami harap mereka dapat memenuhi aturan yang ada di negara ini," ujarnya.
Terkait perkembangan diskusi antara X dan Pemerintah Indonesia, Nezar mengaku bahwa komunikasi masih terus terjalin. Ia mengatakan pihak Indonesia akan terus menunggu tindakan dari media sosial yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu.
"Komunikasi sudah ada. Jadi kita tinggal menunggu follow up-nya saja."
Selain itu, Nezar juga menanggapi banyaknya konten-konten pornografi yang beredar di X. Ia menegaskan bahwa Kominfo telah melakukan langkah-langkah tegas dalam menindak segala hal yang melanggar aturan di Indonesia.
"Itu kita monitoring terus konten negatif itu, dan banyak sekali yang kita take down dari X. Kami juga bersurat dengan mereka agar terus dijaga konten-konten digitalnya. Bukan cuma pornografi, namun juga link judi online sering kami monitor terus 24 jam," tambahnya.
BudiArie sebelumnya mengatakanabsennya kantor X di Indonesia membuat koordinasi dengan pemerintah sulit jika ada konten negatif. Namun, ia belum menjelaskan secara detail konsekuensi X jika tak kunjung mendirikan kantor resmi di Indonesia.
"Khusus X ini Pak Dirjen lagi mengkaji secara komprehensif langkah-langkah yang strategis untuk X," ujar Budi.
"Tunggu dong kalau sudah dibocorin harus dimatangkan dulu nanti kalau sudah waktunya akan diumumkan ke teman-teman," imbuhnya.
Soal MiChat
Nezar juga buka suara terkait kemungkinan pemblokiran MiChat. Diketahui, platform tersebut beberapa kali disebutkan digunakan sejumlah user untuk kegiatan prostitusi.
Dalam pemaparannya, Nezar mengatakan bahwa semua yang melanggar undang-undang akan menghadapi tindakan hukum. Ia juga menegaskan akan menindak semua pelaku pelanggaran hukum di media sosial.
"Intinya semua yang melanggar undang-undang yang menyebarkan konten negatif, itu akan ada tindakan hukum. Nggak peduli mau MiChat, mau yang lain, kami akan melakukan penegakan hukum," tuturnya lagi.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Elon Musk Pamerkan Robotaxi 'Cybercab', Pembunuh Driver Online!
Next Article Starlink Elon Musk Sah di RI, Netizen Ramai Komen Begini