Nilai Ekspor Ikan RI Masih Kecil, China Juaranya

1 month ago 20

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia merupakan salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, yakni 99.083 km. Posisi Indonesia hanya kalah dari Kanada yang ada di posisi pertama.

Meski demikian, ekspor ikan dari kekayaan lautnya masih tergolong rendah dibanding negara-negara lain, bahkan tidak masuk ke dalam 10 besar.

"Dari 5 negara eksportir utama, Indonesia tidak masuk di dalam 5 besar, yang pertama adalah Tiongkok produsen perikanan terbesar di dunia, Norwegia dengan salmonnya, Ekuador dengan udangnya, Chili, dan Vietnam. Indonesia peringkat ke 13," ungkap Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Ishartini di Gedung Mina Bahari 4, Kamis (24/10/2024).

Ada beberapa ikan yang menjadi andalan ekspor bagi RI, diantaranya udang sebesar US$ 1,73 miliar, tuna, tongkol, cakalang sebesar US$ 927,13 juta, dan cumi, sotong, gurita sebesar US$ 762,58 juta. Sayangnya nilai ekspor Indonesia pada tahun lalu turun dibanding tahun sebelumnya.

Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Lima tahun terakhir sekitar 5 koma, dan paling tinggi itu ada di 2022, kita tembus US$ 6,2 miliar, di 2023 US$ 5,63 miliar. Komoditas apa yang paling besar, yaitu udang, tuna, tongkol, cakalang, cumi, sotong, gurita," kata Ishartini.

Salah satu pasar ekspor besar bagi RI ialah Uni Eropa. Volume ekspor produk perikanan Indonesia ke Uni Eropa sepanjang 2023 yakni sebamyak 55.880 ton. Angka ini turun sebesar 5,6 persen jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 59.220 ton.

"Ikan tuna dan cakalang mendominasi dengan nilai ekspor sebanyak US$ 110 juta, kemudian disusul dengan komoditas cumi, sotong dan gurita yang nilai ekspornya bisa mencapai US$ 59 juta," ujar Ishartini.

Di bawahnya ada komoditas udang dengan nilai ekspor US$ 43 juta, disusul rumput laut dengan nilai ekspor yang US$ 27 juta, serta paha kodok dengan ekspor mencapai US$ 14 juta.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Berkat Udang & Rumput Laut Cs, RI Surplus Ekspor Perikanan

Next Article Mantap! Ikan Hasil Laut RI Paling Laku Keras di Sini, China-AS Saingan

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|