Jakarta, CNBC Indonesia - Meutya Hafid menjadi salah satu anggota kabinet Merah Putih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dia duduk sebagai Menteri di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), lembaga yang dulu disebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Meutya juga sudah dilantik bersama menteri di kabinet pada Senin (21/10/2024). Program 100 hari telah dia siapkan, termasuk terkait pemerataan internet di daerah tertinggal, terdalam, dan terluar (3T).
"Nanti kita bersama para wakil menteri dalam waktu dekat ke daerah-daerah 3T, terutama di timur Indonesia, untuk bagaimana memeriksa koneksi di sana dengan harapan kalau kita mau basisnya digital, koneksi harus merata, dan juga cepat," kata Meutya.
"Itu yang mungkin kita coba fokuskan bersama internet yang lebjh merata dalam 100 hari ke depan," ia menuturkan.
Para operator seluler di Indonesia mengungkapkan harapannya bagi Meutya yang pernah berkarir sebagai jurnalis. Berikut rangkumannya:
1. XL Axiata
XL Axiata memberikan sejumlah harapan bagi Meutya. Salah satunya menginginkan Meutya bisa mengeluarkan regulasi atau kebijakan yang menjadi katalis perkembangan industri.
Selain itu XL juga menyoroti soal regulatory charges yang terlalu besar, aturan adil bagi layanan over the top (OTT), tata kelola RT/RW Net, lelang frekuensi 4G, serta mempermudah izin merger.
"Saya itu kalau ditanya harapan, itu bisa berlebar-lebar, tapi tentu yang paling dekat harapannya adalah bahwa Ibu Menteri yang baru itu bisa mengeluarkan regulasi atau kebijakan yang membuat menjadi katalis untuk perkembangan industri," kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam XL Axiata Get Along with Media di Sleman, Yogyakarta, Rabu (23/10/2024) malam.
2. Indosat Ooredoo Hutchison
Dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, IOH ingin Meutya bisa menciptakan kebijakan untuk memperkuat perkembangan operator di Indonesia. Selain itu bisa melakukan pemerataan infrastruktur telekomunikasi.
Kemkomdigi yang dipimpin Meutya juga diharapkan bisa menjadi mitra promotor dan adopsi teknologi kecerdasan buatan. Dengan begitu Indonesia bisa membangun ekosistem yang inklusif, aman dan berdata saing di tingkat global.
"Kami berharap, di bawah kepemimpinan ibu Meutya Hafid, tercipta kebijakan yang tidak hanya memperkuat keseimbangan kompetisi dan perkembangan operator dalam negeri, tetapi juga fokus pada pemerataan infrastruktur telekomunikasi, serta peningkatan keamanan digital untuk melindungi seluruh lapisan masyarakat," kata SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Steve Saerang.
3. Telkomsel
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono mengatakan program prioritas dan strategis yang direncanakan pemerintah segera diimplementasikan mengingat rekam jejak dan pengalaman Meutya.
Dia juga menyebut soal kompetisi adil bagi industri. Dampak hal tersebut bisa memperkuat pertumbuhan ekosistem digital dan mendukung kemajuan perekonomian Indonesia.
"Kami meyakini bahwa dengan iklim kompetisi yang sehat dan adil dalam penggelaran serta pemerataan infrastruktur telekomunikasi dan digital tanah air, masyarakat dan industri lintas sektor akan memperoleh manfaat yang signifikan, memperkuat pertumbuhan ekosistem digital negeri secara inklusif, dan mendukung kemajuan perekonomian Indonesia," jelasnya.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Meutya Hafid Dilantik, Kominfo Jadi Kementerian Komunikasi & Digital
Next Article Meutya Hafid Ungkap Alasan Prabowo Ubah Nama Kominfo