Pengendali RAJA Borong 23 Juta Lembar Saham Perusahaan

2 months ago 18

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemegang saham pengendali PT Rukun Raharja, Tbk. (RAJA), yaitu Sentosa Bersama Mitra menambah kepemilikan sahamnya di emiten tersebut dengan membeli sebanyak 23.000.000 lembar saham pada tanggal 9 Oktober 2024.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga kepemilikan saham Sentosa Bersama Mitra bertambah dari 1.466.237.404 lembar saham menjadi 1.489.237.404 lembar.

Saat transaksi pembelian, saat itu saham RAJA berada di level Rp 1.150 per saham. Artinya, pengendali mengeluarkan anggaran sebesar Rp 26,4 miliar.

Adapun tujuan dari pembelian saham tersebut untuk investasi dengan kepemilikan saham secara langsung.

Sebagai informasi, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD 16 juta di Kuartal II-2024. Jumlah tersebut meningkat sebesar 60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD 9,9 juta.

Adapun peningkatan laba tersebut ditopang oleh pendapatan Perseroan yang melonjak 67% secara year-on-year (yoy), mencapai USD 123,5 juta dibandingkan dengan USD 73,8 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasi perusahaan, Senin, (23/9/2024), kenaikan pendapatan tersebut terutama didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa Perseroan yang berlokasi di Perawang, Riau, serta kontribusi dari Stasiun Induk CNG di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak Desember 2023.

Selain itu, kontribusi investasi Perseroan di Blok Jabung telah diakui sepenuhnya dalam laporan keuangan kuartal II 2024 yang telah diaudit. Artinya, keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut sudah sepenuhnya tercatat dalam laporan keuangan periode ini.

Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, tahun 2024 ini Perseroan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar USD 110 juta. Hingga kuartal II, realisasi Capex perusahaan tercatat sebesar USD 4,5 juta atau 4% dari total alokasi.

Penyerapan Capex yang masih relatif rendah ini disebabkan oleh rencana pengeluaran Capex baru tersebut akan direalisasikan pada kuartal IV 2024. Menjelang akhir tahun 2024, Perseroan akan terus meningkatkan ekspansi di sektor midstream dan downstream. Salah satu fokus utama adalah pengembangan infrastruktur minyak dan gas, termasuk fasilitas pemrosesan, terminal dan penyimpanan, serta distribusi.

Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok energi nasional serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan energi. Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek-proyek yang sejalan dengan visi jangka panjang, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh stakeholder.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cukai Rokok Batal Naik, Simak Pergerakan Saham Emitennya!

Next Article RAJA Bagikan 40% Laba Bersih Untuk Dividen, Cek Jadwalnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|