Prabowo Mau Ubah Subsidi ke BLT? Siap-Siap Harga BBM di SPBU Bisa Naik

1 month ago 24

Jakarta, CNBC Indonesia - Penasihat Presiden RI Bidang Energi, Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan ada kemungkinan skema subsidi energi di Indonesia diubah menjadi subsidi tunai langsung ke masyarakat (BLT).

Jika subsidi diubah menjadi BLT, misalnya seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan listrik. Maka harganya akan dilepas secara keekonomian, sehingga bisa mengalami kenaikan atau penurunan.

"Satu, kalau aku mau pakai subsidi langsung, harga harus bertahap naik sampai ke harga keekonomian harga pasar, tapi kemudian kan ada pendapatan tambahan itu dikembalikan ke rakyat dengan BLT atau dengan cash transfer, satu," kata Purnomo ditemui di sela acara Seminar Publik Centre For Science and International Studies (CSIS), di Jakarta, dikutip Jumat (25/10/2024).

Sebagaimana diketahui saat ini, subsidi yang diberikan kepada pemerintah melalui BBM cs membuat harga jualnya menjadi lebih rendah dari harga keekonomian atau harga asli.

Purnomo menilai, skema subsidi energi yang saat ini berlaku di Indonesia belum tepat sasaran. Menurutnya, perlu ada keputusan politik untuk bisa membuat skema subsidi energi di Indonesia bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang memang berhak mendapatkan subsidi.

"Ada dua pilihan, selalu saya katakan kalau itu pilihan ujung-ujungnya keputusan politik, political decision antara legislatif dan eksekutif," tegasnya.

Selain dengan mengubah skema subsidi menjadi BLT, skema subsidi yang bisa dilakukan lainnya adalah dengan sistem kuota, alias subsidi masih diberikan pada jenis produknya, namun perlu ada pemutakhiran data masyarakat yang memang berhak menerima atau membeli produk energi yang disubsidi tersebut.

"Pilihan kedua, seperti sekarang, tapi pakai sistem kuota, jadi targeting," paparnya.

Dengan begitu, kata Purnomo, pemerintah harus memutar otak untuk menentukan skema subsidi apa yang cocok untuk diberlakukan khususnya untuk BBM cs. "Berarti kan nggak tepat sasaran, itu yang mesti direview juga untuk beberapa komoditi yang subsidi Pertalite, Solar, B35, LPG, minyak tanah, (listrik golongan) R1, R2," tandasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Amit-amit Perang Bikin Harga Minyak USD100/barel, Ini Efeknya!

Next Article Harga BBM Juni Bakal Berubah? Ini Kata Pertamina

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|