Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil lebih dari 100 nama yang diyakini akan masuk dalam kabinetnya pada Senin dan Selasa pekan ini jelang pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh penting dari partai pengusung Prabowo-Gibran merapat ke rumah kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024) hingga Selasa (15/10/2024).
Adapun, sosok Dudy Purwagandhi menjadi salah satu nama yang dipanggil oleh Prabowo Subianto untuk hadir ke kediamannnya.
Dudy Purwagandhi merupakan CEO dari Jhonlin Air Transport (JAT). Jhonlin Air Transport adalah maskapai penerbangan regional di Indonesia yang fokus melayani daerah-daerah di Kalimantan Selatan, maskapai penerbangan milik konglomerat Kalimantan Haji Isam.
Sehingga secara tidak langsung, Dudy terafiliasi dengan saham milik Haji Isam yakni PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN), yang dimana keduanya bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan sawit.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Dudy pada 17 Maret 2024, total harta kekayaannya berjumlah Rp 44 miliar.
Harta kekayaannya tersebut terdiri dari 7 aset tanah dan bangunan yang sersebar di Jakarta dan Bekasi senilai Rp 38.645.103.713.
Selain itu, ada juga harta dalam bentuk kendaraan senilai Rp 5.914.820.000, dengan rinician mobil Toyota LC 200 AT tahun 2016, Rp 2.120.900.000, mobil, Toyota Camry tahun 2008 Rp 125.000.000, motor Honda Y1G02N02LO AT Tahun 2015 Rp 10.000.000, mobil Toyota Alphard Tahun 2013 Rp 600.000.000.
Selanjutnya, mobil Honda Jazz GX5 15RSCVT CK/MICRO/MINIBUS tahun 2020, Rp 283.000.000. Mobil Merc Benz E 300 AT (W213) CKD/SEDAN tahun 2019, Rp 1.348.000.000, mobil Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range Ioniq 5EVSIGNEXN42AI/Micro Minibus tahun 2022, Rp 977.920.000, dan mobil BMW CE04 tahun 2022,Rp 450.000.000
Selain itu, ada harta bergerak lainnya senilai Rp 234.655.000, surat berharga senilai Rp 77.401.000.000, dan kas dan setara kas Senilai Rp 24.875.720.283, serta harta lainnya senilai Rp 5.500.000.000
Ia juga memiliki utang sebesar Rp 108.442.877.765
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pengusaha:Jangan Ada Regulasi Tumpang Tindih di Kabinet "Gemoy"
Next Article Kisah Haji Isam, dari Tukang Ojek hingga Terseret Manipulasi Adani