Saham Tugu Insurance (TUGU) Diproyeksi Bisa ke Rp 1.900, Ini Alasannya

2 months ago 30

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang rilis laporan kinerja keuangan emiten untuk kuartal III-2024, saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) menjadi salah satu emiten yang banyak direkomendasikan analis.

Analis NH Korindo Sekuritas, Leonardo Lijuwardi misalnya, dalam riset terbarunya memberikan rekomendasi beli untuk saham anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut dengan target harga Rp 1.990 per saham.

Dalam laporannya, Leo menilai bahwa sektor asuransi umum Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan di tahun ini. Prospek ke depan juga diramal akan cerah dengan ruang pertumbuhan yang masih terbuka lebar.

Ia menjabarkan beberapa katalis positif yang bakal mendongkrak kinerja asuransi umum ke depan adalah pertumbuhan populasi dan ekonomi Indonesia serta perkembangan literasi keuangan yang terus membaik.

Di sisi lain, Leo juga menggarisbawahi bahwa aturan OJK terkait peningkatan modal akan membuat industri asuransi umum menjadi lebih sehat. Di antara berbagai emiten dari sektor asuransi umum, NH Korindo Sekuritas menilai bahwa saham TUGU memiliki tesis investasi yang kuat.

"TUGU merupakan perusahaan asuransi umum terbesar dari sisi nilai kapitalisasi pasar, aset & ekuitas, dan ukuran Gross Written Premium (GWP). Anak perusahaan milik PT. Pertamina (Persero) ini memiliki portofolio produk dan layanan yang lengkap. Selain itu, TUGU juga memiliki anak perusahaan di sektor non-asuransi, yaitu persewaan mobil dan properti hingga survei dan manajemen risiko. Strategi TUGU ke depan mengutamakan keseimbangan antara pertumbuhan dan manajemen risiko." ujarnya.

Strategi perluasan pasar non-captive dan mass market atau ritel dapat mendorong pertumbuhan premi TUGU sekitar 12% per tahun. Pengelolaan risiko yang cermat dan efisiensi operasional yang berkelanjutan dapat menurunkan Combined Operating Ratio (COR) hingga sekitar 88%, yang mengindikasikan prospek peningkatan profitabilitas underwriting (UW) di masa mendatang." lanjut Leo.

Sehingga dengan prospek pertumbuhan laba bersih yang diperkirakan solid setidaknya sampai 2026 akan membuat saham TUGU menjadi semakin menarik, apalagi TUGU konsisten dalam membagikan dividen dengan rasio payout rata-rata 40% dalam tiga tahun terakhir. Dengan asumsi tersebut, Leo memandang bahwa potensi imbal hasil dividen saham TUGU menjadi semakin menarik.

Harga saham TUGU terpantau menguat 1,7% dalam sepekan dan ditutup di Rp 1.165 per saham pada perdagangan Jumat (11 Oktober 2024). Apabila mengacu pada target harga yang ditetapkan NH Korindo Sekuritas, maka ada potensi kenaikan 70,8% untuk saham TUGU dari posisi penutupan terakhir.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi Zurich Siapkan Produk Asuransi Berstandar Global

Next Article Laba & Premi Tumbuh 68% dan 39%, Ini Dia Juara Emiten Asuransi RI

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|