Jakarta, CNBC Indonesia - Transformasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang menjadikan bank semakin fokus menggarap segmen usaha mikro telah berbuah manis.
Sebagaimana diketahui, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dan PT Pegadaian (Persero) menjadi anak usaha BRI sebagai bagian dari Holding Ultra Mikro. Kedua perusahaan resmi masuk dalam ekosistem BRI setelah pemerintah mengalihkan saham Seri B kepada BRI pada September 2021.
Seluruh saham Seri B milik pemerintah di Pegadaian dan PNM dialihkan kepada BRI melalui mekanisme inbreng. Nilai total PMHMETD I yang telah memperhitungkan inbreng serta eksekusi hak pemegang saham publik (investor publik) adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 95,92 triliun.
Menginjak usia tiga tahun, Holding Ultra Mikro (UMi) mencatatkan berbagai pencapaian positif dalam upayanya meningkatkan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Indonesia. Sejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan akses layanan keuangan bagi pelaku UMKM, utamanya segmen ultra mikro.
Melalui sinergi yang kuat antara BRI, Pegadaian, dan PNM, ekosistem Ultra Mikro telah melayani lebih dari 176 juta nasabah simpanan dan 36,1 juta nasabah pinjaman/debitur dengan total penyaluran pembiayaan yang mencapai lebih dari Rp622,3 triliun
Terkait dengan capaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak dalam perjalanan tiga tahun Holding Ultra Mikro.
"Kami berterima kasih kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo, Kementerian BUMN RI, regulator, seluruh nasabah dan masyarakat yang telah menjadi bagian dari perjalanan kami. Tiga tahun ini merupakan awal dari langkah panjang kami untuk terus meningkatkan inklusi keuangan dan memberdayakan pelaku usaha ultra mikro di Indonesia", ungkapnya, dikutip Senin (14/10/2024).
Sunarso menambahkan bahwa ke depan, BRI berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan layanan keuangan yang lebih inklusif, mudah diakses, dan berkelanjutan. "Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat membantu mewujudkan visi pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas," jelasnya.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Etikah Karyani Suwondo mengatakan bahwa tren positif kinerja perusahaan pelat merah dapat terus terjaga asalkan tetap konsisten dalam menjalankan transformasi.
Dengan demikian akan mendorong perbaikan kualitas operasional dan akhirnya meningkatkan daya saing serta kepercayaan publik.
"Transformasi yang dilakukan pemerintah telah meningkatkan kinerja BUMN dan meningkatkan kepercayaan publik dan investor," katanya.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Demi Ekonomi RI & Pertumbuhan Bisnis, BRI Geber Penerapan ESG
Next Article Fitur Canggih QLola by BRI Permudah Transaksi Bisnis Nasabah Korporasi