Tamu VVIP Pelantikan Prabowo-Gibran Tiba, Disambut Menteri Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, sejumlah kepala negara mulai berdatangan untuk menghadiri agenda penting lima tahunan tersebut.

Melansir YouTube Sekretariat Presiden, sudah ada 14 kepala negara yang tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta maupun Bandara Halim Perdana Kusuma.

Sejumlah pimpinan negara dipastikan hadir dalam pelantikan besok. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebutkan 20 Kepala Negara dan sekitar 34 perwakilan negara lain akan datang.

Ketua MPR Minta Pengertian Warga Jakarta Ketua MPR, Ahmad Muzani juga mengungkapkan beberapa tamu negara sudah mulai berdatangan ke Jakarta sejak Jumat (18/10/2024). Kemungkinan akan ada sejumlah tamu lain yang baru datang pada Minggu besok.

"Alhamdulillah kami sampaikan tamu-tamu negara yang merupakan tamu VVIP kami sudah mulai berdatangan sejak kemarin, hari ini. Dan terus akan berdatangan," jelas Ahmad.

Dia menambahkan meminta doa untuk kelancaran acara pelantikan besok. Termasuk meminta pengertian warga Jakarta dan sekitarnya karena lalu lintas terganggu.

"Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Mohon maaf untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya jika dalam perjalanan dan lalu lintas Jakarta kemudian terganggu akibat dari perjalanan dan acara ini," ucapnya.

Daftar Undangan VVIP yang Tiba Hari Ini, Sabtu (19/10/2024):

Adapun sejumlah kepala negara yang telah tiba di Jakarta untuk melantik Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabumingraka di antaranya, Wakil Pertama PM Rusia Denis Manturov melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disambut oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.

Selanjutnya, Wakil Presiden Laos Pany Yathotou melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disambut oleh Menparekraf Sandiaga Uno.

Kemudian, Wakil Perdana Menteri Qatar Dr. Khalid bin Mohamed Al-Attiyah melaui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yang disambut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Rosan P. Roeslani.

Lalu, Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang disambut Menparekraf Sandiaga Uno di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sementara PM Vanuatu Charlot Salwai Tabimasmas melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disambut oleh Menparekraf Sandiaga Uno di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sedangkan Perdana Menteri Timor Leste dan Perdana Menteri Serbia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disambut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Sultan Brunei Darussalam Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzadin Waddaulah juga disambut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Selanjutnya, Wakil Presiden China Han Zheng tiba di Indonesia menggunakan pesawat Air China. Han Zheng disambut oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Perdana Menteri Kamboja Hun Manet juga disambut oleh Budi Karya Sumadi.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim disambut menteri Investasi Rosan Roeslani. Dan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta jdisambut oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Presiden Filipina Pangulo Ng melaui Bandara Internasional Soekarno-Hatta disambut oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Sekitar lewat pukul 8 malam, Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, 19 Oktober 2024 disambut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duk-Sou tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 19 Oktober 2024 sekitar 20.30 WIB. Kedatangannya disambut langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Dan, tak lama berselang, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape juga telah tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, 19 Oktober 2024 dan disambut disambut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas.

(dce)

Next Article Kronologi Kenapa Pelantikan Presiden-Wapres RI Jadi Tiap 20 Oktober