Jakarta, CNBC Indonesia - Delegasi kelompok milisi Palestina Hamas bertemu dengan perwakilan Pemerintah Rusia di Moskow, Kamis (24/10/2024). Hal ini terjadi saat Israel terus berupaya menghabisi milisi penguasa wilayah Gaza itu.
Mengutip Al-Arabiya, delegasi Hamas yang dipimpin Mousa Abu Marzouk bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov untuk membahas hal-hal terkait perang. Salah satunya adalah terkait gencatan senjata dengan pihak Israel.
"Kami membahas isu-isu yang terkait dengan persatuan nasional Palestina dan pembentukan pemerintahan yang akan memerintah Jalur Gaza setelah perang," kata Marzouk seperti dikutip juga oleh RIA.
"Hamas telah meminta Rusia untuk mendorong Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang menghadiri pertemuan puncak BRICS di Kazan, untuk memulai negosiasi mengenai pemerintahan persatuan," tambahnya.
Diketahui, Abbas merupakan pemimpin sah dari Otoritas Palestina (PA) yang diakui dunia. PA dibentuk tiga dekade lalu berdasarkan perjanjian perdamaian sementara yang dikenal sebagai Kesepakatan Oslo.
PA sendiri menjalankan pemerintahan atas wilayah Tepi Barat yang diduduki, yang diinginkan Palestina sebagai inti dari negara merdeka mereka.
PA, yang dikendalikan oleh faksi politik Fatah pimpinan Abbas, telah lama memiliki hubungan yang tegang dengan Hamas, gerakan yang menguasai Gaza. Kedua faksi tersebut terlibat perang singkat sebelum Fatah diusir dari wilayah tersebut pada tahun 2007.
Sementara itu, peperangan antara Hamas dan Israel dimulai saat Hamas menyerbu Negeri Zionis itu pada 7 Oktober silam dan menewaskan 1.200 orang. Hamas juga menculik ratusan warga Israel dan menjadikannya sebagai sandera.
Hingga saat ini, Israel terus melancarkan serangan membabi buta ke wilayah Gaza untuk menumpas kelompok Hamas. Namun serangan ini berdampak besar bagi warga sipil, dengan 42 ribu orang tewas dan lebih dari 70% infrastruktur Gaza mengalami kerusakan serius.
Kondisi ini juga kemudian menarik sejumlah milisi seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman untuk bergerak menyerang Israel demi solidaritasnya terhadap Hamas dan Gaza. Hal ini kemudian memperlebar cakupan peperangan yang berada di wilayah Timur Tengah itu.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pasukan Putin Tak Terbendung, Rusia Segera Rebut Kota Toretsk
Next Article Penembakan Trump ke Mana-Mana, Bawa Israel-Hamas, Iran & Rusia