Jakarta, CNBC Indonesia - Donald Trump memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS) yang digelar Selasa (5/11/2024). Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APINDO Sarman Simanjorang pun mengantisipasi dengan kebijakan yang bakal diambil Amerika, terutama dalam hal proteksionismenya.
"Kita harus siap menghadapi perdagangan ala Trump karena punya strategi memproteksi produk Amerika, artinya dia memiliki semangat nasionalisme tinggi pada Amerika dan proteksi produk luar melalui tarif yang tinggi, jadi masuk produk luar dia pake tarif tinggi jadi itu yang terjadi," kata Sarman kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/11/2024).
Ia mengingatkan ketika Trump menjadi Presiden tahun 2017-2021, terjadi perang dagang AS-China. Sarman khawatir perang dagang bakal kian sengit, terutama dalam hal tarif. Dunia pasti akan mengantisipasi, misalnya mitra dagang AS seperti China, termasuk Meksiko yang menjadi tetangga dekat, di mana banyak masyarakatnya pergi ke AS.
"Tentu kita harus mengambil upaya proyek karena dengan terjadinya perang dagang ini China akan cari pangsa pasar baru. Jangan kita jadi sasaran baru, karena ngga tembus AS kita jadi sasaran," kata Sarman.
Ketika terjadi perang dagang AS-China maka barang China masuk RI, artinya dengan kemenangan Trump Indonesia harus siap-siap mengantisipasi kebijakan yang akan dibuat pasar baru dan dampak apabila terjadi perang dagang dan negara mitra.
"Ada yang harus diantisipasi, kita harus siap apabila terjadi dampak perang dagang dengan Presiden baru AS, terutama dampak mitra utama strategis AS seperti China. Ekspor China ke AS tinggi apabila tarif tinggi apalagi proyeksi jangan sampai limpahan barang China masuk ke RI, itu harus diantisipasi," sebut Sarman.
Pelaku usaha berharap dengan kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat nanti bisa membawa dampak positif bagi kemitraan RI-AS.
"Kita harap tanggal 8 Desember kunjungan Presiden Prabowo ke China, langsung ke Amerika semoga ada kesempatan ketemu Presiden baru, Trump misalnya, prakondisi bertemu bisa bicara ini, akan sangat bagus Pak Prabowo juga masih baru, jadi kerjasama baik antara kedua kepala negara," sebut Sarman.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ini Janji Trump Kalau Terpilih Jadi Presiden AS
Next Article Video: Ini Yang Bisa Terjadi Jika Trump Jadi Presiden AS Lagi