Unicorn di Era Jokowi: 'Ketika Belum Ada Bukti, Presiden Kita Percaya'

2 months ago 31

Jakarta, CNBC Indonesia - Belasan unicorn lahir di pasar Indonesia selama 10 tahun era kepemimpinan Presiden Jokowi. Bahkan dari seluruh unicorn yang lahir di Asia Tenggara, hanya satu yang mencapai valuasi US$ 1 miliar sebelum masa jabatan kepresidenan Jokowi.

CNBC Indonesia mewawancarai beberapa investor tentang kebijakan pemerintahan Jokowi yang membuka jalan keberhasilan para founder menarik investasi triliunan rupiah dalam 10 tahun terakhir.

Donald Wihardja, CEO MDI Ventures, adalah salah satu investor pengelola modal ventura yang ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke Silicon Valley. Dalam rangkaian kunjungan tersebut, menurutnya, Jokowi menunjukkan dukungannya kepada digitalisasi dan inovasi.

"Pak Jokowi sangat pro digitalisasi dan mendukung innovasi di tangan startup dan entrepreneur muda. Itu kelihatan di dukungan beliau sejak 2016 di acara-acara startup menggaet attention investor global," katanya.

Presiden Jokowi saat berkunjung ke markas Google di Silicon Valley pada 2016Foto: dok Istimewa
Presiden Jokowi saat berkunjung ke markas Google di Silicon Valley pada 2016

Langkah Jokowi yang mungkin bisa menjadi sinyal perhatian lebihnya kepada ekonomi digital dan kewirausahaan berbasis teknologi adalah Februari 2016. Di sela pertemuan Amerika Serikat-Asean, Jokowi maraton bertemu bos-bos perusahaan besar dan investor kelas kakap di Silicon Valley termasuk pendiri Facebook Mark Zuckerberg, CEO Google Sundar Pichai, dan Saeed Amidi dari akselerator startup raksasa Plug and Play.

Bagi Rudiantara, yang saat itu mendampingi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Kerja I, kunjungan Jokowi bertemu para CEO dan investor membuka mata mereka soal Indonesia. Apalagi, saat itu belum ada "bukti" perusahaan teknologi bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia.  

"Pak Jokowi 'turun langsung' menjual Indonesia kepada potential tech/digital ecosystem investment di Silicon Valley. Walaupun yang dijual masih berupa potensi dan potensi," katanya.

Di sisi lain, Jokowi juga berkesempatan merasakan langsung "teknologi masa depan". Ia mengingat momen Jokowi bermain ping pong virtual dengan Mark Zuckerberg di ruangan kecil di markas Facebook.

"Ibu Iriana senyum-senyum terus melihat Pak Jokowi bertanding dengan Mark karena tidak ada meja pingpong, tidak ada bola ping pong, tidak ada bet pingpong tetapi badan Pak Jokowi & Mark bergerak terus seperti orang main ping pong," kata Rudiantara.

Presiden Jokowi di Silicon Valley pada 2016Foto: dok Istimewa
Presiden Jokowi di Silicon Valley pada 2016

Sebulan setelah kunjungan Jokowi, Google dan Temasek menerbitkan laporan bertajuk e-Conomy SEA. Laporan tersebut meramal "ekonomi internet" di Asia Tenggara melonjak 6,5 kali lipat dalam 10 tahun dan menembus US$ 200 miliar pada 2025. Hampir tiap tahun, laporan baru dari Google terbit. Setiap tahun, proyeksi ukuran ekonomi digital di Asia Tenggara dan RI direvisi menjadi lebih besar.

Pada laporan terakhir yang terbit pada 2023, Google dan Temasek memperkirakan ekonomi digital Indonesia melampaui US$ 110 miliar pada 2025.

Sejak 2016, arus investasi ke startup Indonesia baik yang berdiri di RI maupun yang punya pasar terbesar di RI, meledak.

Gojek menjadi startup pertama yang mencapai status unicorn pada 2016. Pada 2017, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak mengikuti mencapai valuasi melampaui US$ 1 miliar.

Hingga kini, ada sekitar 22 startup yang beroperasi di Indonesia dan telah mencapai status unicorn termasuk Garena yang kini telah menjelma menjadi SEA Ltd, induk usaha Shopee.

Willson Cuaca, Managing Partner di East Ventures, mengatakan peran pemerintah di era Jokowi sangat krusial karena memberikan ruang gerak bagi perusahaan teknologi untuk berinovasi dan berkembang.

"Di era Pak Jokowi, pemerintah banyak melakukan pertemuan dan juga dialog dengan pelaku startup. Regulasi-regulasi yang diberlakukan juga memberikan ruang gerak untuk startup berinovasi dan berkembang," katanya.

Presiden Jokowi saat berkunjung ke Plug and Play di Silicon Valley pada 2016Foto: dok Istimewa
Presiden Jokowi saat berkunjung ke Plug and Play di Silicon Valley pada 2016

Donald juga menyatakan hal serupa. Presiden Jokowi adalah salah satu pendukung utama dalam gerakan mendorong kewirausahaan di bidang teknologi di tanah air.

Pada rangkaian kunjungan ke Silicon Valley pada 2016, Jokowi juga bertemu dengan 800 orang profesional, pekerja IT, peneliti, dan mahasiswa Indonesia di San Francisco. Pesan utamanya adalah mengajak mereka pulang kampung.

"Pulang saja. Menjadi seorang enterpreneur itu perlu berjuang dan pengalaman di Silicon Valley menjadi nilai tambah," ujar Jokowi.

Bagi Donald, sikap Jokowi menunjukkan trust yang sangat besar sehingga investor dan founder tidak ragu. Ia berharap agar Prabowo Subianto melanjutkan dukungan kepada ekonomi digital RI.

"Dulu, ketika belum ada buktinya, Presiden kita percaya. Sekarang bukti sudah banyak. Tolong kepercayaan nya dilanjutkan," katanya.

Willson mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran bisa meneruskan keberhasilan di era Jokowi dengan kebijakan untuk mendukung perkembangan industri digital ke tahap yang lebih lanjut (mature). Salah satunya adalah struktur yang membuat aliran modal untuk mendukung pertumbuhan startup dari investor asing dan di bursa saham makin kuat.

"Di era Pak Prabowo, startup-startup dan ekosistem yang terbangun sudah lebih mature dan well-established. Dibutuhkan upaya sistematis dan perubahan struktural yang mendukung inflow growth capital, development of capital market, dan koordinasi yang erat antar-instansi," katanya.

Rudiantara yang kini mengelola yayasan Nexticorn, mengatakan pada tahap berikutnya harus ada kepemimpinan sektor digital yang lebih kuat agar perusahaan yang lahir bisa terus tumbuh membangun industri yang berkelanjutan. Yayasan Nexticorn mengadakan acara tahunan yang mempertemukan investor global dengan perusahaan terbaik di Indonesia.

"Karena belum ada digital sector leadership yang kuat, maka banyak inovasi-inovasi [dalam 10 tahun terakhir] dilakukan tanpa batasan namun down side-nya, banyak yang tidak sustainable," kata Rudiantara.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 10 Tahun Jokowi Membangun Negeri

Next Article Startup RI Butuh Duit, Nexticorn Kejar Family Office

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|