Jakarta, CNBC Indonesia - Crazy rich Rusia yang juga pendiri aplikasi perpesanan Telegram, Pavel Durov, dilaporkan telah membagikan sperma miliknya untuk ibu-ibu yang ingin memiliki anak. Hal ini diberikan melalui sebuah klinik yang ada di Moskow.
Mengutip Russia Today (RT) Selasa (12/11/2024), pekan lalu, klinik kehamilan AltraVita menyebut dapat melakukan prosedur fertilisasi in vitro (IVF) dalam jumlah terbatas menggunakan sperma pengusaha teknologi tersebut. Hal ini dapat diperoleh secara gratis karena telah didanai oleh Durov.
Direktur klinik Sergey Yakovenko mengatakan kepada media Rusia bahwa program tersebut memungkinkan. Karena persahabatan pribadinya yang sudah lama dengan Durov.
"Itulah cara Durov untuk berkontribusi kepada masyarakat dan membantu mereka yang bermimpi menjadi orang tua," kata fasilitas medis tersebut.
Pada bulan Juli, Durov mengklaim bahwa ia memiliki lebih dari 100 anak biologis berkat donasi sperma. Pria berusia 40 tahun itu mengatakan bahwa ia pertama kali menjadi donor 15 tahun yang lalu untuk membantu seorang teman dan istrinya memiliki anak.
Ia kemudian menunjuk ke sebuah fasilitas medis tertentu di ibu kota Rusia, dengan mengatakan bahwa fasilitas itu masih menyimpan beberapa sampel beku miliknya. Durov mengatakan bahwa ia ingin membuat kode DNA-nya 'sumber terbuka' sehingga anak-anak kandungnya dapat saling menemukan, jika mereka menginginkannya.
Awal tahun ini, seorang wanita bernama Irina Bolgar menuduh Durov mengabaikan tugasnya sebagai orang tua. Bahkan miliuner itu dilaporkan memperlakukannya dengan buruk serta ketiga anak yang mereka miliki bersama antara tahun 2013 dan 2017.
Ia telah mengajukan gugatan hukum di Swiss, tempat ia dan anak-anaknya saat ini tinggal. Bolgar mengklaim bahwa ia dan Durov memiliki hubungan yang memberinya hak untuk mengklaim sebagian dari bisnisnya.
Seorang juru bicara telah menyatakan bahwa keduanya tidak pernah menjadi pasangan dan sebaliknya memiliki kesepakatan di mana Bolgar membesarkan anak-anak Durov dengan imbalan tunjangan yang besar. Ia diduga melanggar kesepakatan tersebut dengan menghabiskan sebagian uang untuk dirinya sendiri.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ekonomi China Melambat, Ultra Crazy Rich Malah Meningkat
Next Article G20 Setuju Mau Narik Pajak dari Para Crazy Rich Dunia