9 Update Arab Menggila! Houthi-Iran Bom Israel, Raja Arab Turun Gunun

3 weeks ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Peperangan masih terus terjadi di Arab. Beberapa fakta terbaru muncul dan dirangkum CNBC Indonesia, Rabu (23/10/2024).

Apa saja?

1.Houthi Bom Israel

Perang di Arab masih terus membara. Dalam laporan Al-Jazeera, dikutip Rabu (23/10/2024) misalnya, serangan dilancarkan kelompok Houthi di Yaman ke pangkalan militer Israel di Tel Aviv, Selasa waktu setempat.

"Houthi telah menargetkan pangkalan militer Israel di Tel Aviv menggunakan rudal balistik hipersonik," kata juru bicara Yahya Saree, menurut media yang berafiliasi dengan Houthi.

Houthi sendiri adalah kelompok yang bersekutu dengan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon yang tengah berperang melawan Israel. Houthi menjadi bagian dari "kelompok perlawanan" yang merupakan proksi Iran di Timur Tengah dan sudah sejak November melancarkan serangan ke kapal-kapal terafiliasi Israel di Laut Merah.

Serangan serupa juga dimuat laman Israel, The Jerusssalem Post. Mengutip la,am Al-Masirah, kelompok Houthi mengklaim bahwa rudal berhasil mencapai target mereka melewati intersepsi Amerika dan Israel.

"Operasi ini merupakan kemenangan bagi perjuangan rakyat Palestina dan Lebanon dan untuk mendukung perlawanan mereka," tambah kelompok Houthi.

Belum diketahui apakah ada korban dari pihak Israel. Pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu juga belum memberikan klarifikasi.

2.Pangeran & Raja Arab "Turun Gunung"

Pangeran Arab Saudi, Putra Mahkota dan penguaa de facto, Mohammed bin Salman (MBS) dilaporkan mengadakan pertemuan dengan Raja Yordania Abdullah II untuk menghentikan perang Israel di Gaza dan Lebanon. Rilis resmi diberikan Kementerian Luar Negeri Saudi, Selasa.

"Kedua pemimpin mengadakan diskusi terkait dengan keamanan dan stabilitas kawasan, termasuk upaya yang dilakukan untuk gencatan senjata di Gaza dan Lebanon serta mengurangi eskalasi," kata kementerian dalam sebuah pernyataan saat penguasa Yordania itu mengunjungi ibu kota Saudi, Riyadh.

"Keduanya juga menyuarakan dukungan mereka untuk rakyat Palestina dan Lebanon dan akan terus memberikan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan mereka," tulis kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.

Istana kerajaan di Yordania juga mengatakan hal sama. Disebut bagaimana para pemimpin menekankan perlunya mengintensifkan upaya untuk gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, serta untuk mengurangi eskalasi di kawasan.

Pertemuan keduanya dilakukan di sela-sela kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. Ia akan berada di Yordania pada hari Rabu ini setelah pertemuan Selasa dengan Israel.

3.Pertemuan Netanyahu & Menlu AS Tak Singgung Gencatan Senjata?

Menlu AS Blinken dilaporkan kini berada di Timur Tengah untuk mendorong gencatan senjata Israel dengan perangnya di Gaza dan Lebanon. Ia disebut mendesak Israel memanfaatkan pembunuhan Kepala Hamas Yanya Sinwar untuk mengamankan hal tersebut sekaligus membebaskan tawanan.

Namun, laporan Al-Jazeera menyebut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu setelah pertemuannya dengan Blinken tidak menyebutkan gencatan senjata sama sekali. Pernyataan itu mengatakan keduanya membahas pertempuran di Lebanon utara dan selatan, memberi pengarahan kepada Blinken tentang hal itu dan prospek pembebasan tawanan sekarang setelah Sinwar terbunuh.

4.Warga Israel Demo

Sementara itu beberapa lusin warga Israel telah berunjuk rasa tepat di depan hotel tempat Blinken menginap. Mereka mendesak AS menekan Netanyahu untuk melakukan perjanjian gencatan senjata.

Hal ini terjadi di tengah laporan bahwa rilis pemerintah Israel tak menyebutkan sama sekali pembahasan gencatan senjata dalam pertemuan Netanyahu dan Blinken Selasa. Padahal dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri AS Senin, misi utama kedatangan Blinken ke-11 kali ke Israel sejak Oktober 2023 itu, guna mendesak perdamaian.

"Mereka tidak benar-benar mempercayai niat Netanyahu dalam hal itu," bunyi laporan Al-Jazeera menyebut bagaimana frutasinya warga ke pemerintah Netanyahu.

Diketahui warga yang protes kebanyakan merupakan keluarga korban serangan Hamas ke Israel tahun lalu. Di mana saat ini sanak saudara mereka masih diculik Hamas, dijadikan tawanan dalam perang.

Hamas sendiri melakukan serangan sebagai bentuk protes atas pendudukan Israel di wilayah kantong Paletina itu berpuluh-puluh tahun. Mengutip resolusi PBB tahun 1948, kawasan tersebut seharusnya dibagi 3, negara Palestina, negara Israel dan Yerussalem sebagai wilayah internasional.

5.Negara Arab Janji Tak Bantu "Bantu" Israel Serang Iran

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan negara-negara tetangga telah berjanji tidak akan mengizinkan penggunaan "tanah atau wilayah udara" mereka untuk serangan apa pun. Ini terkait kemungkinan serangan Israel ke Iran sebagai pembalasan atas serangan rudal Iran awal Oktober lalu.

"Semua tetangga kami telah meyakinkan kami bahwa mereka tidak akan mengizinkan tanah atau wilayah udara mereka digunakan untuk melawan Republik Islam Iran," kata Araghchi dalam konferensi pers di Kuwait.

Sebelum Kuwait, Araghchi berada di Bahrain pada hari Senin sebagai bagian dari tur regional. Ia datang ke Arab Saudi, Qatar, Oman, Irak, Mesir, dan Turki.

"Kami memantau dengan saksama pergerakan pangkalan Amerika di kawasan tersebut dan mengetahui semua pergerakan dan penerbangan mereka," kata Araghchi.

"Jika Israel menyerang Iran dalam bentuk apa pun, Iran akan merespons dengan format yang sama," tambahnya.

AS adalah sekutu setia Israel. Negeri itu memiliki sumber daya militer di seluruh kawasan termasuk di Bahrain, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).

6.Israel Umumkan Kematian Pemimpin Hizbullah Calon Pengganti Nasrallah

Tentara Israel mengatakan telah membunuh Hashem Safieddine. Ia disebut-sebut akan mengambil alih jabatan sebagai kepala Hizbullah berikutnya.

Safieddine tewas dalam sebuah serangan udara awal bulan ini. Peristiwa itu bersamaan dengan serangan yang membunuh pemimpin Hizbullah sebelumnya, Hassan Nasrallah di Beirut, Lebanon.

"Sekarang dapat dipastikan bahwa dalam serangan sekitar tiga minggu lalu, Hashem Safieddine, Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, dan Ali Hussein Hazima, Kepala Direktorat Intelijen Hizbullah, tewas bersama dengan komandan Hizbullah lainnya," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan dilansir AFP.

Sebelumnya, Nasrallah tewas dalam serangan tentara Israel di Beirut, Lebanon, 27 Oktober. Sehari berselang, Netanyahu sempat menyebut tentara Israel juga berhasil menewaskan calon pemimpin baru Hizbullah.

"Kami telah mendapatkan Nasrallah, penggantinya dan sebagian besar pemimpin senior Hizbullah", kata panglima militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi Selasa.

7.Serangan Baru Israel ke Lebanon

Setidaknya tiga serangan Israel kembali terjadi di Lebanon Selasa malam waktu setempat. Serangan ini menargetkan pinggiran selatan Beirut, menyusul seruan untuk evakuasi.

Kantor berita resmi Lebanon ANI melaporkan, selama beberapa jam serangan tersebut meratakan sebuah bangunan. Dua serangan menghantam distrik Laylake, dekat sebuah stadion, sementara rekaman AFP menangkap gumpalan asap mengepul dari area yang secara teratur ditembaki oleh Israel sejak mengintensifkan serangannya bulan lalu.

8.Hizbullah Tembak 140 Roket-Drone ke Israel

Hizbullah disebut Israel telah menembakkan setidaknya 140 proyektil ke wilayahnya sepanjang Selasa. Sebagian besar proyektil tampaknya merupakan rentetan roket sementara lainnya adalah pesawat nirawak (drone).

Serangan itu disebut melintasi Israel. Ini memicu sirene di berbagai daerah.

9.Irak Serang Israel

Sementara itu, kelompok bersenjata Irak mengatakan melancarkan serangan terhadap Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel Perlawanan Islam di Irak, sebuah koalisi kelompok yang terkait dengan Iran, mengatakan serangan pesawat nirawak itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan orang-orang di Palestina dan Lebanon.

Koalisi itu mengatakan serangan itu ditujukan ke sasaran Israel di Dataran Tinggi Golan Suriah, yang diduduki oleh Israel. Militer Israel belum berkomentar.

Awal bulan ini, pesawat nirawak Irak menewaskan dua tentara Israel di Dataran Tinggi Golan. Meskipun memiliki sistem pertahanan udara yang canggih, Israel telah berjuang untuk menghadapi pesawat tak berawak yang terbang rendah yang diluncurkan dari Irak, Lebanon, dan Yaman.

10.Jumlah Korban Tewas Gaza

Di sisi lain, mengutip laporan Anadolu Agency, setidaknya 115 warga Palestina tewas dalam serangan terbaru Israel di Gaza kemarin. Ini membuat jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak tahun lalu menjadi 42.718.

Sekitar 100.282 orang lainnya juga terluka dalam serangan Israel yang berlangsung selama setahun di Gaza. Angka diyakini lebih dari itu mengingat banyak mayat tertimbun reruntuhan.

"Pendudukan Israel telah melakukan tujuh pembantaian keluarga dalam 48 jam terakhir, yang mengakibatkan 115 kematian dan 487 luka-luka," kata Kementerian Kesehatan Gaza.

11.Jumlah Korban Tewas Lebanon

Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan Selasa bahwa setidaknya 63 orang tewas dan 234 lainnya cedera akibat serangan Israel di Lebanon pada Senin. Kematian terbaru ini membuat jumlah korban tewas di negara itu sejak Oktober 2023 menjadi 2.546, dengan 11.862 cedera.

Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon sejak bulan lalu terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah dalam eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan kelompok Lebanon sejak dimulainya serangan brutal Israel di Gaza. Israel memperluas konflik pada 1 Oktober tahun ini dengan meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mulai Kehabisan Amunisi Israel 'Ngemis' Rudal Ke AS

Next Article Hajar Israel? Negara Ini Kirim Pasukan ke Lebanon Bantu Hizbullah

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|