Jakarta, CNBC Indonesia - Penasihat Presiden Urusan Energi yang dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Selasa (22/10/2024), yakni Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan bahwa Indonesia sejatinya menyimpan potensi gas bumi di dalam negeri yang melimpah.
Purnomo mengatakan, Indonesia memiliki sumber gas yang belum dimaksimalkan pengembangannya. Dia mengatakan, sumber gas Indonesia yang terkira ada di berbagai wilayah di Indonesia.
"Gas kita masih cukup bagus, cadangan kita juga masih cukup lumayan. Tapi walaupun banyak sebenarnya cadangan yang harus kita kembangkan," ungkap Purnomo saat ditemui di sela acara Seminar Publik Centre For Science and International Studies (CSIS), di Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Detailnya, dia menyebutkan, Indonesia masih harus mengembangkan potensi gas di berbagai Wilayah Kerja (WK) seperti di Andaman, Sakakemang, Masela, IDD, Tangguh, Natuna hingga Kasuri.
"Gas itu Andaman, Sakakemang Madura, Masela, D-Alpha Natuna (East Natuna) gede sekali itu (gasnya), terus di Kalimantan itu ada IDD Gehem Genel, terus Tangguh, Tangguh sekarang sudah Tangguh 3, sebentar lagi Tangguh 4. Lalu di bawah Tangguh, lapangan gas gede di Kasuri," bebernya.
Dengan banyaknya potensi sumber gas dalam negeri, Purnomo mengatakan sebaiknya Indonesia bisa memaksimalkan potensi tersebut agar bisa memasok kebutuhan energi di Indonesia.
"Nah yang terbaik ya buka semua udah," tandasnya.
Asal tahu saja, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sempat mengungkapkan dua temuan 'harta karun' baru di Indonesia merupakan termasuk lima temuan terbesar di dunia pada 2023.
Temuan 'harta karun' yang dimaksud ini yaitu temuan sumber daya minyak dan gas bumi.
Dua temuan jumbo tersebut yaitu Sumur Layaran di Wilayah Kerja (WK) atau Blok Migas South Andaman, perairan Aceh, dan Geng North di Kalimantan Timur.
Sumur Layaran saat ini tengah dieksplorasi oleh perusahaan migas asal Uni Emirat Arab (UEA), Mubadala, sedangkan Geng North dikembangkan oleh perusahaan asal Italia, Eni.
"Profil eksplorasi Indonesia cukup membanggakan, (tahun) 2023 kita temukan 2 penemuan besar Geng North dan Layaran yang merupakan 2 dari 5 ranking teratas dunia," ungkap Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (30/5/2024).
Shinta menyebut, kedua temuan tersebut merupakan temuan terbesar di RI sejak temuan terakhir di lapangan gas Masela 20 tahun lalu.
Namun, temuan tersebut menurutnya tidak menambah proyeksi produksi minyak, lantaran temuan itu didominasi oleh unsur gas.
"Kita tahu penemuan ini Geng North ini penemuan besar setelah 20 tahun setelah Masela. Namun penemuan besar akhir-akhir ini dominasi penemuan gas yang tidak membantu cadangan lifting minyak dan kita 2024," tambahnya.
Seperti diketahui, berdasarkan catatan Wood MacKenzie, Rystad Energy dan S&P Global, sumur Geng North-1 dan Layaran-1 merupakan dua dari lima temuan terbesar di dunia pada tahun 2023. Oleh sebab itu, ia pun memperkirakan hingga 2029 Indonesia masih akan menjadi eksportir gas.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Lifting Minyak 10 Tahun Jokowi Terus Turun, Apa Masalahnya?
Next Article Produksi Migas Pertamina Tumbuh 8% di 2023, Lebih dari 1 Juta Barel!