Penjelasan BMKG Kenapa Cuaca Siang Hari Bulan Oktober Panas Mendidih

2 months ago 22

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Oktober, termasuk September dan November-Desember sering dikaitkan sebagai bulan musim hujan. Namun, cuaca di bulan Oktober, di berbagai wilayah Indonesia termasuk Jabodetabek, beberapa waktu terakhir justru panas terik. 

Apa penyebabnya?

Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani menjelaskan, saat ini kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Jawa, termasuk Jabodetabek, hingga Nusa Tenggara didominasi kondisi cuaca yang cerah. Disertai minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari.

"Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer. Sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (22/10/2024).

"Seperti diketahui, bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia di selatan ekuator sudah memasuki periode peralihan musim dan sebagian musim kemarau pada periode Oktober dasarian III - November ini. Sehingga kondisi cuaca cerah hingga berawan masih mendominasi pada pagi hingga siang hari, dan hujan pada siang hingga menjelang malam hari yang bersifat sporadis," tambah Andri. 

Dia menambahkan, kondisi ini bisa terjadi meski saat ini sudah masuk bulan Oktober.

"Awal musim hujan di wilayah Jawa bervariasi. Namun secara umum awal musim hujan di prediksi akan terjadi pada akhir Oktober hingga awal November mendatang dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari-Februari 2025. Hal inilah mengapa beberapa wilayah masih merasakan kondisi cuaca yang panas, meskipun di sebagian wilayah sudah mengalami suhu yang lebih sejuk akibat hujan yang sudah mulai terjadi," terangnya. 

Sumatra Utara Didominasi Hujan

Sementara itu, terkait kondisi cuaca di Sumatra Utara yang justru didominasi hujan, berdasarkan pantauan, radar, satelit, dan observasi BMKG menunjukkan wilayah tersebut sedang mengalami musim hujan.

Oleh karena itu, sepanjang pagi hingga malam hari awan cenderung menutup permukaan wilayah tersebut dan adanya hujan, suhu udara maksimum tidak melebihi 35 derajat Celcius. Pada sepekan ke depan, potensi hujan cenderung menurun dibanding pekan kemarin. Potensi hujan ringan hingga sedang masih terjadi pada siang hingga menjelang malam hari. Hujan dominan terjadi di wilayah Pantai Barat, dan lereng Timur.

Sedangkan wilayah Jawa masih pada periode peralihan musim.

Di mana pada pagi hingga siang hari cuaca cenderung cerah hingga cerah berawan, dan hujan tidak merata pada siang hingga menjelang malam hari.

"Kondisi suhu terik pada siang hari umum terjadi saat peralihan musim, akibat rendahnya perawanan di pagi hingga menjelang siang hari. Diprakirakan pada awal November, akan memasuki musim hujan, sehingga suhu udara akan cenderung menurun dibanding periode ini," jelas Andri.


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Musim Hujan Dimulai, BMKG Waspadai Potensi Hujan Es

Next Article Peringatan BMKG, Hujan Lebat-Angin Kencang Mengintai Wilayah Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|