Jakarta, CNBC Indonesia - Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sejak tahun 2014 terus meningkat.
Kecuali tahun 2018, realisasi investasi selalu berada di atas target renstra (rencana strategis) pemerintah.
Tahun 2014, BKPM mencatat, realisasi investasi mencapai Rp463 triliun, di atas renstra yang dipatok Rp456,6 triliun.
10 tahun kemudian, per September 2024, realisasi investasi tercatat mencapai Rp1.650 triliun. Jauh melambung di atas target yang dibidik mencapai Rp1.239,3 triliun.
Secara total realisasi investasi 10 tahun era Jokowi, BKPM mencatat, total sepanjang tahun 2014-2019 mencapai Rp3.294,3 triliun. Dan, total realisasi investasi periode tahun 2019-2024 mencapai Rp5.823,1 triliun. Sehingga, total realisasi investasi selama 10 tahun adalah Rp9.117,4 triliun.
Lalu bagaimana dengan penyerapan tenaga kerja?
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, penyerapan tenaga kerja sejak Oktober 2014 hingga September 2025 tercatat sebanyak 13.836.775 orang.
Periode Oktober-Desember 2014, penyerapan tenaga kerja tercatat sebanyak 470.510 orang.
Dan, pada periode Januari-September 2024, tercatat penyerapan tenaga kerja mencapai 1.875.214 orang.
"Kalau dilihat dari tahun 2015, memang angkanya meningkat secara gradual ya," ujar Rosan.
"Dan, penyerapan tenaga kerja sampai triwulan III tahun 2024, ini sangat-sangat positif. Trennya, kalau kita lihat ini, terus akan mengalami peningkatan. Seiring dengan peningkatan investasi yang masuk ke Indonesia," tambah dia.
Foto: Bahan Paparan Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi TW III Tahun 2024. (Dok. Kementerian Investasi/BKPM)
Bahan Paparan Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi TW III Tahun 2024. (Dok. Kementerian Investasi/BKPM)
Rosan optimistis, penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan dari realisasi investasi di dalam negeri, akan terus meningkat.
"Dalam 10 tahun terakhir angkanya 13 juta, 13 juta lebih lapangan pekerjaan yang tercipta. Kalau kita pukul rata ya 1,3 juta (per tahun). Kita libat angkanya 3 tahun terakhir, sudah 1,6-1,8 juta," ujarnya.
"Alhamdulillah, kalau kita lihat dari Januari sampai September 2024, penciptaan lapangan pekerjaan ini sudah melewati keseluruhan tahun 2023. Tahun 2023 itu 1.823.543 orang, tahun ini per September sudah tercipta lapangan pekerjaan 1.875.214. Peningkatan cukup signifikan dan kita lihat ini terutama terjadi dari tahun 2022 ke 2023," pungkas Rosan.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rosan Sebut 7 Juta Lapangan Kerja Baru di Periode II Jokowi
Next Article Rosan Roeslani Resmi Jadi Menteri Investasi Gantikan Bahlil Lahadalia