Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia memperingatkan Israel agar tidak mempertimbangkan opsi untuk menyerang infrastruktur nuklir Iran. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan bahwa serangan semacam itu akan membawa malapetaka.
Ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Iran meluncurkan hampir 200 rudal ke wilayah Israel pada 1 Oktober. Iran mengeklaim bahwa serangan ini merupakan balasan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah, serta seorang jenderal Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) bulan lalu.
Israel kemudian bersumpah untuk memberikan tanggapan yang "mematikan, akurat, dan mengejutkan," dengan anggota parlemen Israel menyerukan serangan terhadap infrastruktur energi Teheran, termasuk fasilitas nuklirnya.
Ryabkov menegaskan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir Iran akan bersifat "katastrofe" dan menyatakan bahwa Rusia telah "berulang kali memperingatkan dan terus memperingatkan [Israel] untuk bahkan tidak secara hipotetis mempertimbangkan kemungkinan" serangan semacam itu.
"Ini akan menjadi perkembangan yang katastrofik dan pengingkaran total terhadap semua postulat yang ada di bidang keselamatan nuklir," kata wakil menteri tersebut, dilansir RT, Kamis (17/10/2024).
Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga memperingatkan Israel agar tidak menyerang fasilitas nuklir sipil Iran, dengan menyatakan bahwa serangan semacam itu akan menjadi "provokasi serius."
Sementara itu, Republik Islam Iran telah mendesak Israel untuk menahan diri dari mengambil langkah-langkah eskalasi yang tidak proporsional, menekankan bahwa mereka akan memberikan tanggapan yang "tegas dan menyesal" jika Israel memilih untuk membalas serangan rudal pada 1 Oktober.
Satu sumber Iran juga mengatakan kepada RT minggu lalu bahwa jika Tel Aviv memutuskan untuk menyerang infrastruktur energi Iran, seperti kilang minyak, pembangkit listrik, dan fasilitas nuklir, Teheran akan merespons dengan menyerang target serupa di Israel.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini: