8000hoki.com Data Login web Slot Maxwin China Terpercaya Mudah Scatter Full Terus
hoki kilat online List Daftar situs Slots Maxwin Vietnam Terkini Sering Menang Full Terus
1000 Hoki Online List Login situs Slots Gacor Malaysia Terpercaya Pasti Menang Full Banyak
5000hoki.com Situs server Slots Gacor Cambodia Terbaru Gampang Lancar Scatter Full Non Stop
7000hoki Data Demo web Slot Maxwin Myanmar Terbaik Mudah Menang Online
9000hoki.com List Akun website Slots Gacor Singapore Terpercaya Gampang Lancar Menang Setiap Hari
games Slots Gacor server Cambodia Terkini Pasti Lancar Win Full Online
Idagent138 Daftar Slot Terpercaya
Luckygaming138 Daftar Id Slot
Adugaming Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya
kiss69 Daftar Id Slot Game Online
Agent188 login Akun Slot Gacor Terpercaya
Moto128 Daftar Slot Anti Rungkad Terbaik
Betplay138 login Slot Anti Rungkat Terbaik
Letsbet77 login Id Slot Online
Portbet88 login Slot Online
Jfgaming Akun Slot Terpercaya
MasterGaming138 Slot Anti Rungkad Terpercaya
Adagaming168 Akun Slot Game
Kingbet189 Slot Anti Rungkat
Summer138 Daftar Akun Slot Gacor
Evorabid77 Akun Slot Maxwin Online
Jakarta, CNBC Indonesia - Orang terkaya di dunia Elon Musk meminta pengadilan federal untuk menghentikan perusahaan kecerdasan buatan Amerika Serikat (AS) OpenAI untuk berubah menjadi bisnis yang sepenuhnya mencari keuntungan.
Dilansir dari CNBC International, Elon Musk sendiri saat ini tengah mengembangkan perusahaan AI buatannya sendiri xAI.
Pengacara yang mewakili Musk, Shivon Zilis, mengajukan putusan pendahuluan terhadap OpenAI. Putusan tersebut juga akan menghentikan OpenAI dari dugaan mengharuskan investornya untuk tidak mendanai pesaing, termasuk xAI dan lainnya.
Pengajuan pengadilan terbaru menunjukkan eskalasi perseteruan hukum antara Musk, OpenAI, dan CEO-nya Sam Altman, serta pihak dan pendukung lain yang sebelumnya juga sudah terlibat, termasuk investor teknologi Reid Hoffman dan Microsoft.
Musk awalnya menggugat OpenAI pada Maret 2024 di pengadilan negara bagian San Francisco, sebelum mencabut gugatan tersebut dan mengajukan kembali beberapa bulan kemudian di pengadilan federal.
Pengacara Musk mengungkapkan dalam pengaduan mereka bahwa OpenAI telah melanggar undang-undang pemerasan federal, atau RICO.
Pada pertengahan November, mereka menambah pengaduan dengan menyertakan tuduhan bahwa Microsoft dan OpenAI telah melanggar undang-undang antimonopoli. Alasanya karena OpenAI diduga meminta investor untuk tidak berinvestasi di perusahaan pesaing, termasuk perusahaan rintisan terbaru Musk, xAI.
OpenAI telah muncul sebagai salah satu perusahaan rintisan terbesar dalam beberapa tahun terakhir. ChatGPT pun semakin populer dan telah membantu mengantarkan antusiasme perusahaan besar terhadap AI.
OpenAI awalnya memulai debutnya pada 2015 sebagai perusahaan nirlaba dan kemudian pada tahun 2019 diubah menjadi perusahaan dengan model laba terbatas, di mana nirlaba OpenAI menjadi entitas yang mengatur anak perusahaannya yang mencari laba.
Perusahaan tersebut sedang dalam proses diubah menjadi perusahaan konvensional yang sepenuhnya mencari laba yang dapat membuatnya lebih menarik bagi investor. Rencana restrukturisasi tersebut juga akan memungkinkan OpenAI untuk mempertahankan status nirlaba sebagai entitas terpisah.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rilis 3 Platform AI, Indosat Fokus Jadi Perusahaan AI TechCo
Next Article Microsoft Mendadak Mundur dari OpenAI, Takut Dihukum Amerika