Israel Menggila Bombardir Beirut Habis-habisan Semalaman, 18 Tewas

2 months ago 23

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

23 October 2024 09:05

Orang-orang berdiri di atas reruntuhan bangunan yang dihancurkan setelah serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. (REUTERS/Yara Nardi)

Warga mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang hancur setelah serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di Beirut, Lebanon. Sebanyak 18 orang tewas termasuk empat anak-anak dan puluhan lainnya luka akibat serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, Beirut, Senin (21/10) malam. (REUTERS/Yara Nardi)

Orang-orang berdiri di atas reruntuhan bangunan yang dihancurkan setelah serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. (REUTERS/Yara Nardi)

Total korban tewas dalam serangan Israel ke Lebanon telah mencapai 1.552 orang. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 63 orang tewas akibat serangan Israel di Lebanon selama Senin (21/10). (REUTERS/Yara Nardi)

Orang-orang berdiri di atas reruntuhan bangunan yang dihancurkan setelah serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. (REUTERS/Yara Nardi)

"Serangan musuh Israel di Lebanon pada hari Senin, menambah jumlah korban dari serangan sebelumnya dekat rumah sakit di selatan Beirut, yang menewaskan 18 orang," kata Kementerian Kesehatan Lebanon, dikutip AFP, Selasa (22/10/2024). (REUTERS/Yara Nardi)

Orang-orang berdiri di atas reruntuhan bangunan yang dihancurkan setelah serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. (REUTERS/Yara Nardi)

Di Lebanon, Israel dan Hizbullah sedang bertempur sengit dalam beberapa pekan terakhir. Sejak pertengahan September, Israel menggempur habis-habisan Lebanon. Lalu pada 1 Oktober, mereka meluncurkan invasi ke negara tersebut atau yang disebut operasi serangan darat terbatas. (REUTERS/Yara Nardi)

Orang-orang berdiri di atas reruntuhan bangunan yang dihancurkan setelah serangan Israel di dekat Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 22 Oktober 2024. (REUTERS/Yara Nardi)

Israel mengklaim operasi itu hanya menyasar Hizbullah dan infrastrukturnya. Namun, mereka menyerang fasilitas sipil bahkan pos pasukan penjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL). Hizbullah sementara itu mengklaim telah membunuh 55 tentara Israel dan 500 terluka imbas sejak awal Oktober. (REUTERS/Yara Nardi)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|