Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pembangunan Tol Trans Jawa khususnya ruas Prabolinggo - Banyuwangi sepanjang 176,40 Km terus dikebut. Proyek ini ditargetkan tembus Besuki pada Desember 2024 ini. Lantas kapan bisa tembus Banyuwangi/Ketapang?
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dibangun melalui anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB). Pembangunan Tahap I merupakan pembangunan dari jalur Probolinggo-Besuki.
Proyek ini terbagi atas 3 Paket Pekerjaan Konstruksi yaitu Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Paiton-Besuki). Mengutip data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Kamis (17/10/2024), ketiga paket tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Foto: Kementerian PUPR bersama BUJT dan PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi terus mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi secara bertahap yang dimulai dari Tahap 1 dari Gending hingga ke Besuki sepanjang 49,7 Km. (Dok. bpjt)
Kementerian PUPR bersama BUJT dan PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi terus mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi secara bertahap yang dimulai dari Tahap 1 dari Gending hingga ke Besuki sepanjang 49,7 Km. (Dok. bpjt)
Berikut progresnya:
Ruas Probolinggo-Banyuwangi
- Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 Km) Progres 63,2%
- Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 Km) Progres 45,6%
- Seksi 3 Paiton-Banyuglugur (9,40 Km) Progres 36,6%
- Seksi 3 Banyuglugur-Besuki (16,20 Km) Progres 36,6%
Sementara itu dari Besuki hingga Banyuwangi/Ketapang ditargetkan selesai setelah 2024. Saat ini baik progres pembebasan lahan maupun konstruksi masih 0%.
- Seksi 4 Besuki - Situbondo (43,3 Km) Progres 0%
- Seksi 5 Situbondo - Asem Bagus (16,76 Km) Progres 0%
- Seksi 6 Asem Bagus - Bajulmati (37,45 Km) Progres 0%
- Seksi 7 Bajulmati - Banyuwangi/Ketapang (29,21 Km) Progres 0%
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh PT JPB selaku Badan Usaha Jalan Tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 96,33%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 3,65%, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,02%.
(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tapera Belum Ditetapkan, Tunggu Keputusan Menteri Keuangan
Next Article Update Tabrakan 'Horor' di Tol Cipularang: Tak Ada Korban Jiwa