Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan, sektor manufaktur menyumbang investasi tertinggi kedua di Indonesia sepanjang triwulan III-2024.
Rosan menjabarkan, investasi sektor manufaktur sepanjang triwulan III-2024 mencapai Rp 178,7 triliun atau 41,4% dari total investasi keseluruhan pada triwulan III-2024 sebesar Rp 431,5 triliun. Angka ini tumbuh 15,3% secara tahunan.
Komposisi terbesar ada di luar Jawa dengan 50,7% dan Jawa 49,3%. Sementara, Penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 232,7 triliun atau tumbuh 18,5% dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp198,8 triliun atau tumbuh 11,6%.
Rosan mengatakan realisasi tersebut menyusul realisasi terbesar yang berada di sektor infrastruktur dan jasa sebesar Rp 181 triliun atau 42% dari total investasi sepanjang triwulan III/2024.
"Memang ada di infrastruktur dan jasa kurang lebih 42% atau Rp 181 triliun, baru manufaktur 41,4% atau Rp 178,7 triliun, baru primer 16,6% atau Rp 71,8 triliun," beber Rosan pada acara Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III 2024 dan 10 Tahun Capaian Investasi di Era Presiden Joko Widodo, di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Foto: Bahan Paparan Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi TW III Tahun 2024. (Dok. Kementerian Investasi/BKPM)
Bahan Paparan Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi TW III Tahun 2024. (Dok. Kementerian Investasi/BKPM)
Adapun, Rosan mengatakan, tren investasi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Dia menyebutkan peningkatan tren investasi di Indonesia bisa menumbuhkan kepercayaan negara lain untuk terus berinvestasi di Tanah Air.
"Karena dengan trennya meningkat tentunya ini membangun kepercayaan para investor dalam maupun luar negeri untuk terus berinvestasi, karena iklim investasi kita yang makin baik, yang makin kita perbaiki ke depannya. Dan ini salah satu buktinya," tambahnya.
Sementara itu, Rosan memaparkan, total aliran investasi di Tanah Air telah mencapai Rp 1.261, 4 triliun atau naik hampir 20% secara tahunan.
Dia menjabarkan, realisasi ini telah mencapai 76,4% dari target presiden, sebesar Rp 1.600 triliun. Adapun, jika disandingkan dengan target Renstra Rp 1.239,9 triliun, realisasi Rp 1.261,4 triliun ini telah melampaui target, hingga 101%.
"Kita on target karena ini sudah mencapai 76,4% dari target, kalau target Renstra ini sudah lewat," ujar Rosan.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Realisasi Investasi RI Rp 9.100 T
Next Article Rosan Roeslani Resmi Jadi Menteri Investasi Gantikan Bahlil Lahadalia