Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN Pertambangan MIND ID, pemegang 51,23% saham PT Freeport Indonesia, buka suara perihal kebakaran yang terjadi di area kerja smelter tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur pada Senin (14/10/2024).
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan bahwa smelter milik PTFI tersebut saat ini sedang dalam tahap commissioning atau tahap uji coba produksi tembaga.
"Ini kan sebenarnya memang masih commissioning, masih semuanya dicoba ini kan barang baru semua, jadi kalau memang ada kekurangan itu bagian daripada ya memang perlu diperbaiki," kata Dilo ditemui di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Menurut dia, dengan adanya insiden tersebut, kemungkinan rencana peningkatan produksi katoda tembaga secara penuh yang semula ditargetkan tercapai pada akhir tahun ini pun bisa menjadi tersendat.
"Akhir tahun kan memang rencana produksi penuh, cuma mungkin gak sampai 750 ribu ton. Nanti kita lihat, kita masih berupaya ingin tetap produksi penuh," kata Dilo.
Dilo mengungkapkan bahwa proses investigasi penyebab insiden kebakaran saat ini masih berlangsung. Sementara itu, operasional smelter untuk saat ini berhenti sementara.
"Sekarang kita lagi perbaiki semua. Jadi yang rusak kita perbaiki sambil kita berhenti dulu sementara sambil lihat apa yang menjadi penyebab," kata dia.
Sebagaimana diketahui, produksi katoda tembaga perdana dari smelter PTFI di Gresik ini baru saja diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 23 September 2024 lalu.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau pembangunan smelter ini. Mulai dari 2018 ketika persiapan lahan, groundbreaking pada Oktober 2021, hingga akhirnya kini bisa diresmikan.
"2018 persiapan lahan, persiapan lahan selesai saya ke sini untuk ground breaking memulai konstruksi pabrik smelternya, dan setelah 30 bulan alhamdulillah hari ini bisa kita resmikan," ungkap Presiden Jokowi saat peresmian produksi katoda tembaga perdana smelter PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Senin (23/09/2024).
Adapun prosesi penyalaan mesin perdana smelter tembaga kedua PTFI ini telah dilakukan pada Kamis, 27 Juni 2024 lalu.
Smelter di JIIPE Gresik ini digadang sebagai smelter tembaga single line terbesar di dunia, dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun.
Bersama dengan smelter pertama yang dikelola PT Smelting, kedua fasilitas ini akan memurnikan total 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun, dan menghasilkan 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak per tahunnya.
Mulai bulan depan perusahaan berencana mulai memproduksikan emas dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) yang juga bagian dari smelter "raksasa" ini. Sekitar 50-60 ton emas akan dihasilkan dari pabrik emas tersebut.
Nilai investasi kumulatif untuk proyek yang menempati lahan 104 hektar ini mencapai US$ 3,7 miliar atau setara Rp 58 triliun.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Freeport Jadi Tambang Tembaga Hulu-Hilir Terbesar di Dunia
Next Article Punya Pabrik Raksasa, Bos MIND ID: RI Bisa Jadi Pusat Industrialisasi