Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan bakal tetap melanjutkan pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi. Kepastian ini karena sudah ada dorongan dari Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan di Bali Utara tetap berjalan.
"Gilimanuk kita proses deh, apalagi Bapak Presiden sudah katakan dengan clear untuk membangun tambahan bandara di Bali Utara, kita persiapkan lah infrastruktur dasar penghubungnya," katanya ketika ngopi bareng Wartawan Infrastruktur di Kementerian PUPR, Jumat (13/12/2024).
Jika tol ini jadi, maka bakal menghubungkan wilayah selatan Mengwi dan Kawasan sekitar seperti Kuta-Ubud dengan Bali mengarah utara. Namun hingga kini pemerintah masih memilah lokasinya.
"Sementara ini kan belum pasti nih (lokasi bandara), di situ kan ada 3-4 (pilihan), lupa saya, kan diputuskan di tempat A, kan kita mesti pikirin tuh Kawasan wisatanya gimana. sehingga pada saat disitu wisatawan yang turun disitu gak langsung lari ke Kuta tapi main-main disitu lah jalan sehari dua hari baru kemana," kata Dody.
Foto: Jalan Tol Bali-Mandara akan menggunakan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Juni 2023. (Dok. Kementerian PUPR)
Jalan Tol Bali-Mandara akan menggunakan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Juni 2023. (Dok. Kementerian PUPR)
Lalu kapan pemerintah segera membangun jalan tol Gilimanuk-Mengwi?
"Harus nunggu gubernur terpilih baru ngobrol-ngobrol lagi deh, sepertinya ya," ujar Dody.
Berdasarkan informasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), terdapat perubahan jadwal prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol gilimanuk-mengwi. Sebelumnya Batas Akhir Waktu Pengambilan Dokumen Prakualifikasi pada 5 Desember 2024 lalu, lalu diundur menjadi 3 Februari 2024.
Sedangkan Batas Akhir Waktu Pemasukan Isian Dokumen Prakualifikasi mulanya pada 6 Desember 2024, namun berubah menjadi 4 Februari 2024.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jalan Tol Siap Tampung 110 Juta Orang Mudik Saat Nataru
Next Article Jokowi Mau Lengser, Proyek Tol Terpanjang Bali Ini Terancam Mangkrak?