Jakarta, CNBC Indonesia - Jasa Marga memproyeksikan volume lalu lintas keluar Jakarta sepanjang 18 Desember 2024 sampai 4 Januari 2025 di gerbang tol (GT) utama yakni GT Cikampek Utama, GT kalihurip Utama, GT Clawi dari GT Cikupa sebanyak 3.057.246 kendaraan, atau naik 17,95% terhadap normal atau naik 2,4% terhadap tahun lalu.
"Puncak mudik Natal 21 Desember 2024 sebanyak 235.381 kendaraan (naik 41% terhadap normal atau naik 0,9% terhadap tahun lalu. Puncak Mudik Tahun Baru 28 Desember 2024 menjadi 205.276 kendaraan," kata Corporate Communication & Communication Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviani dalam konferensi pers, Jumat (13/12/2024).
Adapun proyeksi volume lalu lintas masuk Jakarta sepanjang 18 hari di 4 GT-Utama yakni sebanyak 3.002.175 kendaraan, jumlah ini naik 18,6% terhadap normal atau naik 2,19% terhadap tahun lalu.
Sedangkan puncak balik pada tanggal 29 Desember 24 yakni sebanyak 221.766 kendaraan, yakni naik 22% terhadap normal naik 1% terhadap tahun lalu. Sedangkan puncak Balik Tahun Baru yakni di 1 Januari 2025 dengan jumlah 186.692 kendaraan.
Foto: Kendaraan terjebak kemacetan di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Kendaraan terjebak kemacetan di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjenhubdat, Dirjenhubla Kemenhub, Dirjen Bina Marga KemenPU serta Kakorlantas tentang Pengaturan lalu lintas serta penyeberangan selama angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang telah ditandatangani pada tanggal 6 Desember 2024 dan mengatur Pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang sumbu 3 ke atas pada tanggal 20 Desember sampai dengan 22, 24, 26 Desember sampai dengan 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
"Pelaksanaan rekayasa contra flow di ruas Jakarta Cikampek dan Jagorawi, one way jika diperlukan sesuar diskresi kepolisian. Penghentian sementara kegiatan konstruksi dari 18 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025," ujar Lisye.
Untuk mendukung kegiatan operasional maka ditambah petugas di gerbang tol sebanyak 424 personil, mobile reader sebanyak 612 unit), top up tunai dan uang elektronik. Kemudian layanan lalu lintas dengan menambah armada derek (+26 unit menjadi 187 unit), rambu contrallow (112 paket), traffic cone (18.299 unit)
"Termasuk dalam mengantisipasi cuaca ekstrim dengan menambahkan petugas siaga bencana, tim tugas siaga bencana, tiim patcing, penambahan pompa air (190 unit) peninggian tanggul, pembersihan endapan pada saluran drainase," ujar Lisye.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jalan Tol Siap Tampung 110 Juta Orang Mudik Saat Nataru
Next Article Video: Bisnis Operator Jalan Tol Cerah di Era Jokowi