Bangun PIK2, Agung Sedayu Sumbang Pajak Rp 50 Triliun ke Negara

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pengembangan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) mengundang sorotan publik dan ramai diperbincangkan. Faktanya, proyek yang digagas Agung Sedayu Group (ASG) ini telah memberikan kontribusi besar bagi negara, baik dari sisi pajak, perputaran ekonomi berupa pajak yang tergolong besar kepada negara melalui pembangunan PIK2.

Presiden Direktur Agung Sedayu Group, Nono Sampono, menyatakan bahwa selama proses pembangunan, pihaknya telah membayar pajak sekitar Rp50 triliun kepada pemerintah pusat dan daerah.

"Tapi ini fakta yang harus disampaikan apa adanya. Pertama, dari aspek ekonomi secara keseluruhan, tercatat bahwa pajak yang diberikan oleh ASG kurang lebih sudah mendekati Rp50 triliun. Kurang lebih itu dari segi pajak saja, baik yang diterima oleh daerah sampai ke pusat," ungkapnya dalam YouTube Lider Channel TV dengan judul Pagar Laut oleh Siapa, untuk Siapa?, dikutip Kamis (30/1/2025).

Nono melanjutkan, pembangunan PIK2 juga membawa dampak besar terhadap masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan melalui penyerapan tenaga kerja sekitar 200.000 orang selama proyek ini berjalan. Penyerapan tenaga kerja ini terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Ada tenaga kerja yang memang merupakan karyawan tetap di proyek tersebut, hingga karyawan di posisi satpam dan lain-lain.

Di samping itu, proyek PIK2 yang digarap oleh ASG juga mampu mengangkat pendapatan daerah di Kabupaten Tangerang. Bahkan, Kabupaten Tangerang kini menjadi wilayah dengan pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi di Indonesia.

"Yang kedua, penyerapan tenaga kerja juga mendekati 200.000 orang pekerja, baik pekerja tidak langsung maupun karyawan tetap, termasuk satpam dan lainnya. Kemudian, dampak dari ini juga terlihat dari Kabupaten Tangerang saat ini sebagai daerah yang memiliki PAD (Pendapatan Asli Daerah) tertinggi (di antara) seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Jadi, ini hal yang yang harus dicatat juga oleh semua pihak," imbuhnya.

Selain itu, ASG juga berkomitmen menjalankan kewajiban-kewajiban sosial kepada masyarakat sekitar. Untuk itu, ASG turut menggelar program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) secara rutin yang menyasar masyarakat di pesisir Jakarta Utara maupun Banten sebagai wilayah yang terdampak oleh proyek PIK2.

Bentuk program CSR ini antara lain pembangunan dan perbaikan rumah ibadah, perbaikan jalan di desa-desa, bedah rumah, serta pembangunan sekolah dan perguruan tinggi. ASG juga memberikan beasiswa pendidikan untuk masyarakat yang berada di sekitar proyek pembangunan PIK2.

"Nilai uangnya (dana CSR) memang agak susah, tetapi banyak yang sudah kita lakukan. Pertama misalnya, rumah ibadah ada yang kita bangun dan ada yang kita rehab ya. Di luar itu ada jalan-jalan desa, bedah rumah. Kegiatan-kegiatan masyarakat kita bantu, jadi kalau ada kegiatan mereka minta bantuan dan kita memberikan," pungkas dia.

(rah/rah)

Next Article Top! PIK2 Beri Beasiswa Jenjang SD Hingga Sarjana untuk Warga Sekitar