Jakarta, CNBC Indonesia - VinFast berambisi menjadi pelopor transformasi hijau di Asia Tenggara. Ambisi ini diyakini bisa terwujud melalui pendekatan yang komprehensif oleh VinFast dalam beberapa waktu terakhir.
Pendekatan yang dimaksud meliputi pengembangan produk yang inovatif dan menarik, kebijakan penjualan dan purnajual yang berpusat pada konsumen, dan kemampuan manufaktur yang kuat. Tidak cukup di situ, sekarang VinFast juga menaruh fokus pada perluasan infrastruktur charging station untuk mempercepat adopsi mobil listrik di Indonesia.
VinFast tidak sendirian dalam upaya ini. Investor asing telah mengakui potensi VinFast dan menyatakan keyakinannya pada visinya, dengan mengalokasikan sumber daya untuk mewujudkannya.
Asal tahu saja, VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam yang terdaftar di Nasdaq dan didukung oleh miliarder Pham Nhat Vuong telah dengan cepat membangun ekosistem yang komprehensif di Indonesia. Ketika hadir di Indonesia pada awal tahun ini, VinFast berjanji untuk menyediakan pilihan transportasi yang ramah lingkungan dan pengalaman kepemilikan yang lancar bagi konsumen lokal. Dalam waktu kurang dari setahun, VinFast telah membuat langkah signifikan untuk mewujudkan visi ini.
Upaya ambisius VinFast untuk membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia tidak hanya menarik perhatian konsumen lokal, tetapi juga investor global. Baru-baru ini, V-GREEN yang bekerja sama dengan Prime Group asal Uni Emirat Arab (UEA), menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk membangun jaringan charging station mobil listrik VinFast di seluruh Indonesia.
Kemitraan ini menandai tonggak penting bagi ekspansi internasional V-GREEN sekaligus sinyal akan meningkatnya kepercayaan perusahaan internasional terhadap visi VinFast tentang mobilitas berkelanjutan.
Langkah ekspansi ini akan mendukung upaya VinFast dan V-GREEN untuk mewujudkan visi mereka tentang ekosistem berkelanjutan di Indonesia, sejalan dengan tujuan Pemerintah Indonesia yang ingin mencapai emisi nol bersih.
Charging Station Memicu Revolusi Mobil Listrik
Indonesia dengan populasi lebih dari 250 juta dan pasar otomotif yang kuat siap menjadi pemain kunci dalam lanskap kendaraan listrik Asia Tenggara. Dorongan kuat Indonesia untuk mengadopsi teknologi elektrifikasi, ditambah dengan kebijakan pemerintah yang aktif mendukung teknologi tersebut tentu selaras dengan strategi ekspansi global VinFast.
Dengan memprioritaskan pengembangan jaringan charging station yang komprehensif, VinFast bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran konsumen Indonesia dan membuat transisi ke mobil listrik semulus mungkin. Strategi ini akan membantu VinFast memperkuat posisinya di pasar Asia Tenggara.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia mencatat total 2.704 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) pada tahun 2023.
Seiring dengan terus berkembangnya pasar kendaraan listrik Indonesia, V-GREEN dan Prime Group telah bekerja sama untuk meningkatkan ekosistem mobil listrik negara ini secara signifikan. Kedua perusahaan sepakat untuk mengembangkan sekitar 100.000 charging station VinFast selama tiga tahun ke depan dengan proyeksi investasi hingga $1,2 miliar.
Fokus awal pembangunan charging station akan ditujukan pada kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan daerah sekitarnya. Seiring dengan meningkatnya adopsi mobil listrik, jaringan charging station ini akan diperluas ke daerah lain di Indonesia. Pengembangan charging station akan dimulai pada Januari 2025, dengan sejumlah unit diharapkan beroperasi pada tahun tersebut.
Dengan memanfaatkan jangkauan global dan kekuatan finansialnya, Prime Group akan memberikan dukungan finansial untuk mendorong pengembangan jaringan charging station VinFast yang luas.
Di sisi lain, V-GREEN akan mempelopori perencanaan strategis dan pelaksanaan proyek, mengidentifikasi lokasi utama dan membangun jaringan charging station yang kuat untuk memenuhi pasar mobil listrik yang sedang berkembang di Indonesia.
Bagaimana Kapasitas Penerapan VinFast dan V-GREEN?
Mengacu pada pelajaran yang dipetik dari pasarnya di Vietnam, VinFast siap untuk membantu adopsi mobil listrik di Indonesia.
Vietnam dulunya merupakan pemain yang diabaikan dalam persaingan mobil listrik global. Namun, kini Vietnam telah unjuk gigi ke panggung dunia berkat dorongan tanpa henti dari VinFast. Dengan pendekatan visioner, VinFast telah melakukan investasi besar dalam infrastruktur charging station yang kuat, sehingga memperkuat komitmennya untuk masa depan yang berkelanjutan.
Rencana berani VinFast untuk mengembangkan 150.000 titik charging station di 63 provinsi dan kota menggarisbawahi komitmen perusahaan tersebut untuk melakukan elektrifikasi di Vietnam. Upaya ambisius ini jauh melampaui negara-negara tetangganya seperti Thailand yang hanya berencana membangun 8.700 charging station dan Singapura yang hanya akan membangun 40.000 charging station hingga 2030.
Infrastruktur charging station VinFast bahkan melampaui negara-negara Eropa yang sudah mapan. Belanda misalnya, mereka memiliki 120.000 charging station, Prancis dengan 84.000 charging station, dan Jerman dengan 77.000 charging station. Pada akhir 2023, Vietnam mencatatkan rasio rata-rata 15 charging station per 10.000 orang, atau lima kali lebih tinggi dari Amerika Serikat.
VinFast pun disebut sebagai katalisator yang mendorong pertumbuhan yang luar biasa ini. Jaringan charging station VinFast kini tersebar di 125 jalan raya nasional dan provinsi dan jumlah tempat charging station telah melonjak hampir 75% hanya dalam satu tahun. Perkembangan pesat ini memastikan bahwa pemilik mobil listrik VinFast dapat dengan mudah menemukan charging station, mulai dari pusat kota yang ramai hingga lanskap pedesaan yang tenang.
Ambisi VinFast tidak berhenti di situ. Miliarder Pham Nhat Vuong telah mengambil langkah berani lainnya dengan mendirikan V-GREEN. Langkah strategis ini akan semakin memperkuat infrastruktur charging station di Vietnam, sehingga semakin memudahkan pemilik charging station VinFast untuk mengakses layanan pengisian ulang baterai di seluruh penjuru Vietnam.
Aspirasi global V-GREEN melampaui batas-batas Vietnam. Dengan memperluas jaringan charging station global, perusahaan ini ingin menciptakan pengalaman pengisian daya yang lancar bagi pelanggan VinFast di seluruh dunia.
Visi strategis ini telah membuahkan hasil yang signifikan. Pada bulan November 2024, VinFast telah mengirimkan lebih dari 16.000 unit mobil listrik, sehingga total penjualan tahun ini mencapai lebih dari 67.000 unit di pasar domestik. Pengiriman bulanan yang memecahkan rekor ini menjadi tolok ukur baru bagi industri otomotif Vietnam.
Setelah mengamankan posisi teratas di pasar Vietnam selama sepuluh bulan pertama tahun 2024, VinFast melanjutkan peningkatan pesatnya pada bulan November dengan mencapai pertumbuhan penjualan yang luar biasa yakni sebesar 40% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dengan rata-rata lebih dari 530 mobil listrik yang dikirim ke pelanggan setiap hari, VinFast mendefinisikan ulang lanskap otomotif di Vietnam.
Visi VinFast: Ekosistem Mobil Listrik yang Berkembang di Indonesia
Pengalaman VinFast di Vietnam telah menunjukkan pentingnya pendekatan yang komprehensif untuk mendorong adopsi mobil listrik. Dengan menawarkan produk yang menarik dan membangun ekosistem pendukung yang lengkap, VinFast berhasil mengatasi kekhawatiran akan jangkauan, masalah biaya, dan tantangan infrastruktur charging station, sekaligus memberdayakan konsumen untuk memilih mobilitas berkelanjutan.
Kini, VinFast, berkolaborasi dengan V-GREEN dan GSM untuk mereplikasi formula sukses ini di Indonesia. Ketiganya berkomitmen untuk menciptakan ekosistem mobil listrik yang tangguh dan sejalan dengan ambisi Net-Zero Emission di Tanah Air.
Sejak debutnya di Indonesia, VinFast telah memperkenalkan model VF e34 dan VF 5. Perusahaan ini secara aktif memperluas jaringan dealernya, menghadirkan kebijakan penjualan yang menarik, dan membangun fasilitas manufaktur di Subang, Jawa Barat. Inisiatif ini, ditambah dengan infrastruktur charging station yang terus berkembang, bertujuan untuk memberikan pengalaman kepemilikan mobil listrik yang lancar bagi konsumen Indonesia.
CEO V-GREEN, Nguyen Thanh Duong menyampaikan, bermitra dengan mitra strategis seperti Prime Group akan membuka peluang baru yang menarik bagi V-GREEN untuk memperluas jaringan charging station mobil listrik globalnya. Dia menambahkan, bersama-sama, V-GREEN akan menciptakan ekosistem mobil listrik yang komprehensif, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup.
"Kolaborasi ini akan menghasilkan manfaat yang signifikan bagi kedua perusahaan, konsumen, dan masyarakat," ujar dia dalam keterangan resminya, ditulis Kamis (12/12/2024).
Sementara itu, Ketua Prime Group, Tamer Wagih Salem menjelaskan, dengan memanfaatkan keahlian di berbagai industri, Prime Group bangga bermitra dengan V-GREEN untuk memanfaatkan potensi besar sektor transportasi hijau Indonesia, salah satu pasar paling menjanjikan di Asia Tenggara.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa kolaborasi ini, yang didorong oleh reputasi dan kemampuan pelaksanaan V-GREEN yang kuat, tidak hanya akan menguntungkan kedua perusahaan, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pasar mobil listrik di Asia Tenggara.
Lantas, kemitraan dengan V-GREEN akan membawa Prime Group untuk mengeksplorasi peluang secara lebih global, yakni dimulai dengan Indonesia dan kemudian berkembang ke Timur Tengah, Eropa, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.
"Bersama-sama, kami akan menciptakan nilai yang luar biasa bagi masyarakat dan komunitas global," tandas dia.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: VinFast "Bayi Ajaib" Otomotif Dari ASEAN
Next Article Video: Produsen Mobil Listrik Vietnam Bangun Pabrik Rp3,23 T di Subang