Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan bahwa di Indonesia masih ada pejabat yang 'toxic'. Luhut menyebut, saat ini masih ada pejabat yang minta-minta uang untuk memperkaya diri.
Toxic itu sendiri, menurutnya, lantaran pejabat yang seharusnya melayani masyarakat Indonesia, namun justru memanfaatkan kewenangannya untuk memperkaya diri. Dia menegaskan, ke depannya tidak boleh lagi ada pejabat 'toxic' di Indonesia.
"Memang gak boleh ada pejabat yang minta-minta duit, itu kunci itu. Karena itu dari mulut ke mulut akan ngomong, makanya saya bilang toxic-toxic itu ya ini, jangan ada," tegasnya dalam acara Virtual Public Lecture ASN Talent Academy Explore, Lembaga Administrasi Negara (LAN), secara daring, dikutip Selasa (3/12/2024).
Luhut menekankan bahwa jika ingin memperkaya diri, maka jangan menjadi pejabat yang seharusnya melayani masyarakat. Melainkan, dia mengatakan, jalan untuk memperkaya diri adalah dengan menjadi pedagang.
"Ya memang, kalau kau mau kaya jangan kau (jadi) pejabat. Kalau mau kaya, kau jadi pedagang, as simple as that," katanya.
Padahal, dia mengatakan, Indonesia sejatinya memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Asal, lanjut Luhut, ada kekompakan termasuk dari para pejabat di Indonesia untuk bekerja sama dan memiliki mental yang bagus.
"Pertumbuhan katakan 2-3%, 2% on top of 5%, ya 7%. Kita bisa tumbuh lebih bagus dari itu. Jadi sebenarnya very achievable, tidak ada menurut saya masalah yang terlalu, asal kita semua kompak dan semua kita bekerja dengan mental yang saya sebutkan tadi," tegasnya.
Bicara Bandara 'Hantu'
Selain itu, Luhut juga menyinggung perihal adanya proyek yang dibangun di Indonesia namun akhirnya tidak berfungsi sesuai tujuannya.
Dia mengatakan, salah satunya adalah bandara 'hantu' yang dibangun terlalu besar dan pada titik yang tidak strategis.
Bahkan, Luhut mengatakan pihaknya sudah menyiapkan data hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang dilaporkan pada Presiden RI Prabowo Subianto.
"Misalnya kita bangun airport, airport itu kita bangun jadi ghost airport atau kita bangun airport itu terlalu besar atau kita bangun tadi jalan itu nggak benar. Ini yang slide yang Anda lihat ini data ini, Presiden sudah pegang ini," bebernya.
Dia menyebutkan, bahkan Prabowo bertanya-tanya mengapa adanya proyek-proyek besar yang dibangun namun tidak difungsikan dengan maksimal.
Luhut mengatakan, bahwa semua rencana proyek yang akan dibangun di Indonesia perlu kajian yang mendalam sebelum akhirnya dieksekusi untuk dibangun.
"Dia (Prabowo) bilang, 'Kenapa ini Pak Luhut?' Saya bilang, ya itu Pak tapi kita nggak perlu lihat yang lalu lah. Sekarang ke depan harus diberitahu semua harus proper study sebelum dieksekusi sehingga dengan demikian itu membuat ICore kita lebih bagus," tandasnya.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Luhut Beri Pesan Ini ke Pemenang Pilkada 2024
Next Article Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Ungkap Tugasnya dari Prabowo