Penampakan Terbaru Isi Perut Tambang Tembaga dan Emas Freeport

3 weeks ago 11

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO

(CNBC Indonesia/Pratama Guitarra), CNBC Indonesia

12 December 2024 10:45

Tambang Emas Bawah Tanah Terbesar Milik Freeport, Kamis (12/11/2024). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

PT Freeport Indonesia (PTFI) mengandalkan produksi bijih konsentrat tembaga dan emasnya lewat tambang bawah tanah. Hal ini mengingat, perusahaan sudah menutup produksi dari tambang terbuka atau open pit Grasberg sejak April 2020. (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Tambang Emas Bawah Tanah Terbesar Milik Freeport, Kamis (12/11/2024). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Di antara tambang bawah tanah yang sedang beroperasi ialah Grasberg Block Cave (GBC), Big Gossan, Deep Ore Zon (DOZ) dan juga Deep Mill Level Zone (DMLZ). Dari tambang ini, produksi bijih tembaga Freeport mencapai 220-230 ribu ton per hari. (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Tambang Emas Bawah Tanah Terbesar Milik Freeport, Kamis (12/11/2024). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Kelak, produksi akan semakin bertambah dengan beroperasinya tambang bawah tanah Kucing Liar pada tahun 2028, yang diperkirakan mencapai 90 ribu ton per hari. "Nanti di tahun 2029, produksi akan bertambah melalui tambang bawah tanah Kucing Liar menjadi 240 ribu ton," terang Anton Priatna, Vice President Underground Engineering Freeport Indonesia, saat ditemui di Tembagapura, Timika, Papua, Kamis (11/12/2024). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Tambang Emas Bawah Tanah Terbesar Milik Freeport, Kamis (12/11/2024). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Kegiatan pertambangan bawah tanah Freeport ini, kata dia, sudah dimulai dalam kurun waktu 2015 hingga 2018. Sementara persiapan infrastrukturnya dimulai sejak tahun 2004. Maka dari itu, butuh waktu 11 sampai 15 tahun untuk memulai produksi dari proses pembangunan infrastruktur. (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Tambang Emas Bawah Tanah Terbesar Milik Freeport, Kamis (12/11/2024). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Dia mencatat, saat ini jumlah cadangan terbukti yang ada dari tambang bawah tanah itu mencapai sekitar 29 miliar pound tembaga dan 24 juta ons emas hingga tahun 2041. (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Tambang Emas Bawah Tanah Terbesar Milik Freeport, Kamis (12/11/2024). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Sementara berdasarkan data sumber daya bijih konsentrat yang ada di area eksplorasi Freeport itu mencapai sekitar 48 miliar pound tembaga dan 58 juta ons emas. "Untuk bisa memastikan benar angka tersebut ada di area yang kita punya saat ini, kita harus melakukan eksplorasi yang membutuhkan waktu 5-10 tahun. Itulah kenapa beyond 2041 itu ialah sesuatu yang kita perlukan, karena tanpa itu, ini tidak bisa dibuktikan, walaupun sampai 2061 kita masih bisa beroperasi," ungkap dia. (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|