Pertamina Jadi Best Company in Sustainability and Energy Resilience

3 weeks ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia- Media ekonomi terbesar dan terintegrasi CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Awards 2024 dengan mengusung tema 'Embracing Optimism in the New Era of Indonesia'. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada berbagai sektor usaha dan industri yang memiliki andil dalam membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi tanah air.

Untuk kategori Best Company in Sustainability and Energy Resilience, CNBC Indonesia Awards 2024 diberikan kepada PT Pertamina (Persero). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Pertamina karena berkomitmen pada bisnis rendah karbon untuk ketahanan energi.

"Mewaklili Pertamina kami mengucapkan terima kasih kepadaCNBC Indonesia yang hari ini menyelenggarakan acara yang luar biasa. Kami kemarin memperingati ulang tahun dan ini mendapatkan kado menjadi perusahaan terbaik di bidang berkelanjutan dan ketahanan energi. Sebagai BUMN energi kami berkomitmen menjalankan amanah pemerintah dan negara alam mewujudkan ketahanan energi," kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam CNBC Indonesia Awards 2024, Rabu (11/12/2024).

"Kami juga akan terus menjadi perusahaan yang bertanggung jawab, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," tambahnya.

Pertamina saat ini tengah menggalakkan empat terobosan dalam bisnis rendah karbon, yakni pengembangan biofuel, petrokimia, panas bumi (geothermal), serta Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS). Pertamina juga aktif mengembangkan proyek energi baru terbarukan (EBT) di sektor geothermal. Di mana saat ini Pertamina Geothermal Energy (PGE) mengoperasikan 15 wilayah kerja panas bumi di Indonesia, termasuk Kamojang dan Lahendong.

Proyek-proyek ini memiliki kapasitas produksi lebih dari 672 MW, yang setara dengan mengurangi sekitar 3,2 juta ton emisi CO2 per tahun. Pencapaian ini tidak hanya memperkuat posisi Pertamina sebagai pemimpin di sektor energi terbarukan tetapi juga mendukung target nasional untuk mencapai 23% bauran energi terbarukan pada 2025.

Langkah lain yang dilakukan Pertamina adalah dengan optimalisasi pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) sebagai bahan bakar alternatif, termasuk implementasi program biodiesel B35 yang kini tengah berjalan.

Dalam akselerasi EBT, Pertamina telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) guna memacu pengembangan sektor energi bersih hingga US$ 6,9 miliar atau Rp 107 triliun (kurs Rp 15.621). Khususnya, untuk periode lima tahun ke depan.

Salah satu prioritas dalam alokasi investasi tersebut adalah peningkatan produksi biodiesel hingga B60, sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang ditetapkan pemerintah. Dari total Capex untuk lima tahun mendatang, bioetanol mendapatkan porsi investasi sekitar 11%.

Pertamina melalui Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) juga terus berupaya untuk menjadi leader of low carbon solutions dengan target kapasitas pemasangan pada 2029 sebesar 6,1 GW. Angka ini melonjak 134% dibandingkan target 2024 yang sebesar 2,6 GW.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina Jamin Pasokan BBM & Elpiji Aman di Natal & Tahun Baru

Next Article Video: Wow! Laba PIS Naik Tinggi 103% di 1H-2024

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|