Prabowo Sampai Turun Tangan Urus Irigasi, Ini Alasannya

3 weeks ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) baru untuk mendukung pengembangan sistem irigasi nasional, sebagai bagian dari upaya mendorong swasembada pangan. Perpres ini akan mengatur percepatan pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi tersier, primer, dan sekunder di seluruh wilayah Indonesia dengan pendekatan swakelola.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan langsung kepadanya dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) pada hari Rabu (11/12/2024) malam kemarin, untuk segera kirim draft Perpres, agar persoalan irigasi bisa cepat dikerjakan.

"Tadi malam beliau perintahkan segera kirim Perpres. Insyaallah hari ini atau paling lambat besok ditandatangani Perpres-nya. Fokusnya adalah irigasi tersier, primer, dan sekunder, dan kita kerjakan segera dalam bentuk swakelola, kecuali untuk hal-hal yang bersifat khusus," kata Amran dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan Kementerian Pertanian bersama TNI, Kamis (12/12/2024).

Amran menambahkan, program ini akan memanfaatkan anggaran yang sudah dialokasikan sebesar Rp12 triliun melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Katanya, anggaran tersebut bukan tambahan anggaran, melainkan realokasi anggaran dari dana yang sudah tersedia dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025, untuk difokuskan pada pengembangan irigasi primer, sekunder, dan tersier.

"Jadi, PU punya anggaran Rp12 triliun itu khusus untuk irigasi tersier, primer, sekunder. Itu sudah diperintahkan bapak Presiden, kemudian kita bersama-sama menentukan lokasinya. Bukan tambahan anggaran, anggaran yang sudah ada, tetapi diarahkan untuk irigasi primer, sekunder, tersier," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, pihaknya terus berupaya mendorong swasembada pangan. Hal itu diwujudkan dengan menggencarkan Program Padat Karya Tunai (PKT) melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan oleh Kementerian PU.

"Irigasi memainkan peran krusial dalam upaya menuju swasembada pangan. Kami berfokus pada irigasi primer, sekunder, dan tersier. Dengan begitu, Insyaallah swasembada pangan akan lebih cepat tercapai," ujar dia beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, program ini terus bergulir guna mendukung Asta Cita program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Gibran Rakabuming Raka. Pada tahun 2024, pelaksanaan P3-TGAI menjangkau 12.000 lokasi dengan target menyerap tenaga kerja sebanyak 209.854 orang.

Di sisi lain, Dody menyebutkan, pihaknya akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA), seperti bendungan dan jaringan irigasi dalam rangka mendukung program swasembada pangan. Keberadaan bendungan akan diikuti dengan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang diharapkan dapat secara langsung mengairi lahan pertanian masyarakat sehingga meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).

"Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mendukung target swasembada pangan dan oleh karenanya, terus kita lanjutkan. Kita bisa lihat misalkan dari bendungan, bendung, lalu masuk ke irigasi primer, sekunder dan tersier hingga langsung ke sawah-sawah," ujar Dody.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mentan Ungkap Jurus RI Swasembada Pangan Dalam 4 Tahun

Next Article Cerita Mentan Amran Muda, Pernah Gagal Bikin Racun Tikus

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|