PT SMI Targetkan Tutup Tahun 2024 dengan Laba Rp2,1 Triliun

3 weeks ago 10

Jakarta, CNBC IndonesiaPT Sarana Multi Infrastruktur/SMI, Perseroan di bawah Kementerian Keuangan, menargetkan untuk menutup tahun buku 2024 dengan catatan laba bersih Rp2,1 triliun. 

Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansyah mengatakan, hingga September 2024, Perseroan telah berhasil merealisasikan laba bersih sekitar Rp1,8 triliun. Laba ini sebagian besar berasal dari pembiayaan proyek di empat sektor utama, yakni jalan tol, multi-sektor, ketenagalistrikan, dan transportasi.

"Target hingga akhir 2024 laba bersih berkisar Rp2 triliun sampai Rp2,1 triliun yang insya Allah dapat kami capai pada akhir tahun," ujar Reynaldi di Bali, Rabu (11/12/2024). 

Meski belum mau menyebut target laba bersih 2025, Reynaldi menyebut pihaknya akan fokus menggenjot pembiayaan publik pada tahun depan. Ini artinya, pinjaman kepada pemerintah daerah (pemda) akan mendapat porsi yang lebih besar. 

Sepanjang September 2024, PT SMI telah memberikan pinjaman kepada pemda senilai Rp38,98 triliun. Pemberian pembiayaan ke pemerintah daerah di Indonesia dilakukan melalui dua skema, yakni melalui program pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dan pembiayaan reguler.

Khusus untuk pembiayaan publik yang disalurkan melalui skema Pemulihan Ekonomi Daerah (PEN) senilai Rp 35,27 triliun, sementara itu untuk pembiayaan daerah reguler senilai Rp 3,7 triliun.

Reynaldi mengakui, porsi pembiayaan yang diberikan PT SMI kepada pemda masih terhitung kecil jika dibandingkan dengan pembiayaan untuk badan usaha. Hingga Triwulan 3 2024, porsi pembiayaan untuk pemda telah mencapai total Rp38 triliun, sementara porsi pembiayaan untuk badan usaha telah menyentuh angka Rp82 triliun.

Karena itu, sambung Reynaldi, sebagai lembaga keuangan yang sedang bertransformasi menjadi Development Financial Infrastructure (DFI), pihaknya akan meningkatkan porsi pembiayaan publik, termasuk untuk pemda, mulai 2025 mendatang. Ini dilakukan sebagai komitmen Perseroan agar peran sebagai DFI bisa terpenuhi.

"Salah satu tolak ukur DFI yaitu impact apa yang telah dia berikan kepada daerah dan lingkungan dengan proyek infrastruktur yang dibangun," ujarnya.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

BUMN Siapkan Skema Kredit Rumah Untuk Gen Z, Cicilan Mulai Rp 1 Juta

Next Article IIF dan MCA Indonesia Kerja Sama Pembiayaan Infrastruktur

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|