Siapa Asma Al-Assad? Eks Ibu Negara Suriah, Si 'Marie Antoinette' Arab

3 weeks ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Asma Al-Assad merupakan mantan ibu negara Suriah. Perempuan 49 tahun itu, kini melarikan diri bersama suaminya Bashar Al-Assad dan tiga anaknya ke Moskow, Rusia.

Bashar Al-Assad sendiri digulingkan oleh oposisi yang didukung Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan faksi-faksinya sejak Minggu. Namun siapa perempuan berparas cantik itu dan bagaimana bisa ia menjadi ibu negara di rezim kediktatoran Arab itu?

Asma Al Assad lahir di London pada tahun 1975 dari pasangan Fawaz Al Akhras, seorang ahli jantung, dan Sahar Otri, diplomat pensiunan, keduanya dari Suriah. Hal ini membuatnya mendapatkan kewarganegaraan Inggris, Negeri Big Ben.

Semasa kecil, Asma bersekolah di sekolah dasar setempat, tempat ia dipanggil Emma, sebelum belajar di sekolah swasta bergengsi Queen's College. Ia kemudian lulus dari Universitas King's College di London dengan gelar di bidang ilmu komputer dan sastra Prancis sebelum pindah ke bidang keuangan, bekerja di Deutsche Bank dan JP Morgan.

Pemandangan foto Asma, istri Bashar al-Assad di salah satu ruangan di Istana Kepresidenan yang dikenal sebagai Qasr al-Shaab Foto: Pemandangan foto Asma, istri Bashar al-Assad di salah satu ruangan di Istana Kepresidenan yang dikenal sebagai Qasr al-Shaab "Istana Rakyat", setelah pemberontak merebut ibu kota dan menggulingkan Bashar al-Assad, di Damaskus, Suriah, 10 Desember 2024. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

Di bidang pekerjaan inilah ia bertemu Bashar Al Assad pada akhir tahun 1990-an. Keduanya menikah beberapa bulan setelah Bashar menggantikan ayahnya, Hafez, sebagai presiden Suriah pada bulan Juli 2000.

Dipuji oleh media Barat karena penampilan dan gayanya, Asma menjadi pusat perhatian masyarakat kelas atas. Ia juga bahkan sempat menjamu selebritas seperti Brad Pitt dan Angelina Jolie sambil menikmati resepsi mewah di luar negeri.

Majalah mode Vogue menyebutnya 'Desert Rose' atau 'Mawar Gurun'. Namun reputasinya hancur ketika dia berdiri di sisi suaminya saat dia menindak tegas protes anti pemerintah yang meletus pada tahun 2011.

Diamnya Asma membuatnya dijuluki sebagai 'Marie Antoinette' dan 'predator utama'. Para pengkritik juga menuduhnya memperkaya diri sendiri melalui Syria Trust for Development, sebuah badan amal yang didirikannya.

Pada tahun 2020, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Asma, orang tuanya, dan dua saudara lelakinya. "Asma adalah salah satu pemburu keuntungan perang paling terkenal di Suriah," kata Menteri Luar Negeri AS saat itu, Mike Pompeo, dikutip AFP, Kamis (12/12/2024).

Di tahun 2024, tepatnya bulan Mei, Bashar sempat mengumumkan bahwa Asma leukemia. Ini merupakan penyakitnya yang kedua setelah sebelumnya pernah dirawat karena kanker payudara antara tahun 2018 dan 2019.

Mantan ibu negara Suriah Asma al-Assad. (via © LOUAI BESHARA / AFP)Foto: Mantan ibu negara Suriah Asma al-Assad. (via © LOUAI BESHARA / AFP)

Kehilangan Status Warga Negara

Sementara itu, dalam update Rabu, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengatakan bahwa Asma tidak lagi diterima di negara itu. Ia akan segera kehilangan paspor Inggrisnya.

"Saya telah melihat beberapa hari terakhir, Asma Assad (adalah) seseorang yang berpotensi memiliki kewarganegaraan Inggris yang mungkin mencoba masuk ke negara kita, dan saya ingin mengkonfirmasi bahwa ia adalah individu yang dikenai sanksi dan tidak diterima di sini di Inggris," katanya kepada parlemen.

Aset Asma di Inggris juga dibekukan pada Maret 2012 di tengah meningkatnya protes terhadap pemerintahan suaminya. Ini merupakan bagian dari program sanksi Eropa yang dipertahankan London setelah Brexit.

Inggris sebelumnya telah mencabut kewarganegaraan warga negaranya karena bergabung dengan kelompok ISIS. Dan dalam kasus Asma, hal ini bisa saja kembali dilakukan oleh London.

"Jika itu dapat terjadi pada orang yang tidak dikenal di kubu ekstremis, saya pikir hal yang sama, jika tidak lebih, layak untuk kasus Asma Al Assad," kata peneliti Chatham House, Bader Mousa Al Saif.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Assad Kabur, Netanyahu Klaim Dataran Tinggi Golan Milik Israel

Next Article Perang Arab ke Mana-Mana, AS Serang Suriah

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|