Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menggelar Apel Siaga Kelistrikan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pasokan listrik dan petugas dalam menjaga pasokan dan keandalan listrik selama perayaan Nataru dan Tahun Baru.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, bahwa pihaknya siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan. Sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dan Tahun baru dengan aman dan nyaman.
"Natal 2024, Tahun Baru 2025. Kita ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita yang merayakan Natal bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang, dengan hikmat penuh dengan makna, tanpa ada suatu gangguan apapun. Untuk Tahun Baru, juga begitu," kata Darmawan dalam acara Apel Siaga Kelistrikan, di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Senin (16/12/2024).
Darmawan berharap, masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman bisa menikmati waktu bersama keluarga dengan penuh kebahagiaan, serta bisa kembali ke rumah masing-masing dengan keadaan selamat.
"Satu, listriknya tidak ada gangguan. Kalau yang pakai mobil listrik, bisa sampai tujuan dengan nyaman dan juga selamat sampai tujuan. Sehingga bisa berkumpul, menikmati kebahagiaan dengan keluarga masing-masing. Itu adalah tujuan kita," kata Darmawan.
Oleh sebab itu, dari sisi penyediaan listrik, PLN akan memastikan tidak ada gangguan. Pihaknya pun berkomitmen untuk menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan.
"Kita memastikan, pertama adalah pasokan energi primer kita handal. Kita pastikan jalur transmisinya handal, jalur distribusinya aman dan prima. Kita juga pastikan fasilitas untuk kendaraan listrik ya, SPKLU, SPBKLU, ini juga handal," ujarnya.
Ia pun menyampaikan bahwa beban puncak listrik pada momen Nataru kali ini akan mencapai 39 Giga Watt (GW). Angka tersebut mengalami peningkatan sekitar 5-8% dibanding tahun lalu. "Tetapi dibanding dengan beban puncak di hari biasa turun sekitar 16%," ujarnya.
Sementara daya mampu pasok PLN tercatat mencapai 53 GW. Artinya dari sisi kecukupan daya, posisinya sangat aman dan terkendali.
"Artinya ada reserve margin sebesar 14 Giga Watt. Dan dalam hal ini kami memastikan dari bahan bakarnya baik itu batu bara maupun gas maupun BBM-nya dan juga pembangkitan transmisi, distribusi, pelayanan pelanggannya kami pastikan dalam kondisi yang siap," kata dia.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Dirut PLN Dinobatkan Sebagai CEO of The Year
Next Article PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54%