Pemerintah Pulangkan Gembong Narkoba 'Bali Nine' ke Australia

1 month ago 18

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa 5 narapidana gembong narkoba 'Bali Nine' dipindahkan ke negara asalnya yakni Australia dengan menyandang status narapidana.

"Kami pindahkan semuanya dalam status narapidana," ujar Yusril, Minggu (15/12/2024).

Mengutip detik.com, dia menyebutkan bahwa kelima narapidana tersebut tidak mendapatkan ampunan dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Adapun, pihaknya telah melakukan pemindahan kelima narapidana narkoba jaringan Bali Nine tersebut sejak tadi pagi. Kelima narapidana tersebut adalah Scott Anthony Rush, Matthew James Norman, Si Yi Chen, Michael William Czugaj, dan Martin Eric Stephens.

Yusril Ihza Mahendra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Yusril Ihza Mahendra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Yusril Ihza Mahendra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Hal itu dikatakan Yusril seperti yang sudah disampaikan oleh Deputi Koordinator Imigrasi dan Pemasyarakatan Kemenko Kumham Imipas I Nyoman Gede Surya Mataram, dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, Yusril mengungkapkan bahwa penyerahan kelima narapidana tersebut dilakukan di VIP II Gedung Swarawati Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Perwakilan dari pemerintah Indonesia yang menyerahkan ialah Dir Binapi Ditjen Pas, Dir Pamintel Ditjen Pas, Dir TPI Ditjenim / Ka Kanimsus Ngurah Rai, Kadiv Pas Bali, dan Kalapas Kelas IIA Kerobokan Bali.

Di lain sisi, pejabat Australia yang mendampingi adalah Lauren Richardson (Minister-Cousellor Home Affairs, Regional Director South-East Asia) dan beberapa perwakilan dari Kedubes Australia di Jakarta.

Pada pukul 10.35 WITA tercatat rombongan lima orang Narapidana WNA dan tiga orang Kedubes Australia Lepas Landas dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Australia.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Banyak Nyambuk DBD, Australia Beri Travel Warning Bali

Next Article Dipanggil Prabowo, Bahlil & Yusril Tiba di Kertanegara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|