Penampakan Lautan Manusia Bersorak Usai Presiden Korsel Mundur

1 month ago 16

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia

15 December 2024 14:30

Para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024. (Yonhap via REUTERS)

Lautan manusia terlihat berpartisipasi dalam unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). (Yonhap via REUTERS)

Para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024. (Yonhap via REUTERS)

Para pengunjuk rasa bersorak setelah parlemen Korea Selatan meloloskan mosi pemakzulan kedua terhadap Presiden Yoon Suk Yeol atas dekrit darurat militernya setelah pemungutan suara. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024. (Yonhap via REUTERS)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengungkapkan dirinya akan mengundurkan diri untuk sementara waktu. Hal ini diungkapkan oleh dirinya dalam pidato resmi dari kediaman resminya di Seoul. Pidatonya ini adalah respons dari pemakzulan dirinya oleh Majelis Nasional hari ini. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024. (Yonhap via REUTERS)

Para pengunjuk rasa bertepuk tangan dan beberapa bahkan menangis ketika Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan. (AP Photo/Lee Jin-man)

Para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024. (Yonhap via REUTERS)

Mosi pemakzulan Yoon disetujui karena sedikitnya 12 anggota Partai Kekuatan Rakyat pimpinan Yoon bergabung dengan partai-partai oposisi, yang menguasai 192 kursi di majelis nasional beranggotakan 300 orang, sehingga memenuhi ambang batas dua pertiga yang dibutuhkan. Jumlah anggota parlemen yang mendukung pemakzulan adalah 204, dengan 85 menentang, tiga abstain, dan delapan surat suara tidak sah. (AP Photo/Lee Jin-man)

Para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam unjuk rasa yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengumumkan darurat militer, yang dicabut beberapa jam kemudian, di depan Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 14 Desember 2024. (Yonhap via REUTERS)

Yoon pun menunjuk Perdana Menteri Han Duck-soo untuk menjadi penjabat presiden sementara. Yoon tetap menjabat tetapi kekuasaan kepresidenannya ditangguhkan di tengah masa jabatan lima tahunnya. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|