Penampakan Rumah 'Bunuh Diri', Penghuni Berasa Uji Nyali

1 month ago 14

CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

14 December 2024 11:30

Pemandangan drone menunjukkan deretan rumah, yang secara lokal dikenal sebagai 'rumah bunuh diri', tempat tinggal yang dibangun di tepi tebing tanah dan sering kali berfungsi sebagai tempat kerja bagi dukun Aymara, di El Alto, Bolivia, 3 Desember 2024. (REUTERS/Claudia Morales)

Di kota dataran tinggi El Alto, Bolivia, atap logam warna-warni - biru, jingga, merah, dan hijau sejenak mengalihkan perhatian dari jurang curam hanya beberapa inci dari rumah-rumah, yang disebut "rumah bunuh diri" karena risiko tinggi bagi penghuninya. (REUTERS/Claudia Morales)

Pemandangan drone menunjukkan deretan rumah, yang secara lokal dikenal sebagai 'rumah bunuh diri', tempat tinggal yang dibangun di tepi tebing tanah dan sering kali berfungsi sebagai tempat kerja bagi dukun Aymara, di El Alto, Bolivia, 3 Desember 2024. (REUTERS/Claudia Morales)

Deretan bangunan rapuh itu berdiri di tepi tebing tanah dengan jurang terjal ratusan meter menuju lereng berbatu di bawahnya. Para ahli dan pejabat kota menyebut tebing itu semakin terkikis, membuat rumah-rumah tersebut semakin berbahaya, sehingga dijuluki demikian.(REUTERS/Claudia Morales)

Pemandangan drone menunjukkan deretan rumah, yang secara lokal dikenal sebagai 'rumah bunuh diri', tempat tinggal yang dibangun di tepi tebing tanah dan sering kali berfungsi sebagai tempat kerja bagi dukun Aymara, di El Alto, Bolivia, 3 Desember 2024. (REUTERS/Claudia Morales)

Rumah-rumah rapuh itu sering digunakan oleh dukun Aymara, atau yatiris, untuk memberikan persembahan kepada Pachamama, Ibu Pertiwi. Meskipun fondasi bangunan terus tergerus oleh hujan lebat dan pemanasan global, para dukun tetap bertahan, meski pintu belakang rumah hanya memiliki langkan sempit sebelum tanah terjun curam. (REUTERS/Claudia Morales)

Pemandangan drone menunjukkan deretan rumah, yang secara lokal dikenal sebagai 'rumah bunuh diri', tempat tinggal yang dibangun di tepi tebing tanah dan sering kali berfungsi sebagai tempat kerja bagi dukun Aymara, di El Alto, Bolivia, 3 Desember 2024. (REUTERS/Claudia Morales)

El Alto dan ibu kota politik La Paz, yang terletak di lembah di bawahnya, memiliki bentang alam terjal yang mencerminkan pegunungan Andes di sekitarnya. Kondisi ini mendorong pemerintah setempat membangun kereta gantung untuk memudahkan mobilitas warga. (REUTERS/Claudia Morales)

Pemandangan drone menunjukkan deretan rumah, yang secara lokal dikenal sebagai 'rumah bunuh diri', tempat tinggal yang dibangun di tepi tebing tanah dan sering kali berfungsi sebagai tempat kerja bagi dukun Aymara, di El Alto, Bolivia, 3 Desember 2024. (REUTERS/Claudia Morales)

Bentang alam itu menjadi semakin berbahaya karena pola cuaca menjadi lebih ekstrem, sesuatu yang diperburuk oleh perubahan iklim. (REUTERS/Claudia Morales)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|