Wamen ESDM Ungkap Realisasi Penyaluran Pertalite-Solar, Ini Datanya

1 month ago 19

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung membeberkan realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga November 2024 hampir mencapai kuota yang telah ditentukan oleh pemerintah untuk tahun 2024 ini.

Yuliot menjabarkan, khusus penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi hingga November 2024 terhitung mencapai 16,6 juta kiloliter (kl) atau 85% dari kuota tahun ini sebesar 19,58 juta kl.

"Dari Januari sampai dengan November 2024, volume realisasi penyaluran BBM berdasarkan jenis adalah jenis BBM tertentu, sebesar 16,6 juta kl atau 85% dari total kuota, sebesar 19,58 juta kl," jelas Yuliot dalam acara BPH Migas Awards 2024, di Intercontinental Jakarta, dikutip Minggu (15/12/2024).

Sedangkan, untuk penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite hingga November 2024 ini terhitung mencapai 27,3 juta kl atau 86% dari kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 31,6 juta kl.

"Jenis BBM khusus penugasan, sebesar 27,3 juta kl atau 86% dari total kuota. Sementara jenis BBM umum, sebesar 30,7 juta kl telah direalisasikan 85% dari kuota," katanya.

Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk kendaraan roda dua pada salah satu SPBU di Jakarta, Senin (18/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk kendaraan roda dua pada salah satu SPBU di Jakarta, Senin (18/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk kendaraan roda dua pada salah satu SPBU di Jakarta, Senin (18/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Adapun, Yuliot mengatakan bahwa terdapat sebanyak 1.910 badan usaha yang berkontribusi dalam penyaluran BBM secara nasional. Pemerintah juga telah membangun 583 penyalur BBM satu harga khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

"Badan usaha yang berkontribusi dalam penyaluran BBM secara nasional, sebanyak 1.910 badan usaha yang terdiri dari 19 badan usaha pemegang izin pengolahan, 30 badan usaha pemegang izin usaha penyimpanan, 1.730 badan usaha pemegang izin usaha pengangkutan, dan 113 badan usaha pemegang izin usaha niaga BBM," imbuhnya.

"Sementara untuk melayani dan menjamin ketersediaan energi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, terutama di wilayah 3T, telah terbangun 583 penyalur BBM satu harga," bebernya.

Dengan begitu, dia mengatakan hingga saat ini cadangan BBM secara nasional sudah terjamin selama 23 hari, meningkat dari sebelumnya hanya 11 hari.

"Untuk cadangan operasional BBM, badan usaha secara nasional telah terjadi peningkatan dari sebelumnya 11 hari menjadi 23 hari," tandasnya.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Simak! Bahlil Bocorkan Kriteria Kendaraan yang Berhak Isi BBM Subsidi

Next Article Bakal Dibatasi, Ini Kriteria Yang Bisa Beli Pertalite & Solar Subsidi

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|