Breaking! Rupiah Anjlok, Dolar AS Nyaris Tembus Rp16.000

3 months ago 33

8000hoki.com Data ID server Slots Maxwin Singapore Terbaik Mudah Win Full Setiap Hari

hokikilat.com Top ID server Slots Maxwin Malaysia Terkini Sering Lancar Win Full Setiap Hari

1000hoki Data ID web Slot Maxwin China Terbaru Pasti Lancar Win Full Banyak

5000 hoki List Agen server Slots Gacor Cambodia Terbaik Sering Lancar Jackpot Full Online

7000 hoki List ID website Slots Maxwin Japan Terbaik Sering Lancar Jackpot Terus

9000 hoki Demo server Slots Maxwin China Terbaik Gampang Menang Full Terus

List Situs games Slots Gacor basis Japan Terbaru Gampang Lancar Menang Online

Idagent138 Daftar Slot Game Online

Luckygaming138 login Id Slot Game Terpercaya

Adugaming Slot Maxwin Terbaik

kiss69 Id Slot Game Online

Agent188 login Id Slot Maxwin Terbaik

Moto128 Slot Online

Betplay138 Slot Anti Rungkat

Letsbet77 login Slot Gacor Online

Portbet88 Daftar Akun Slot Anti Rungkad

Jfgaming Akun Slot Anti Rungkad

Mg138 login Akun Slot Gacor Online

Adagaming168 login Id Slot Maxwin Terbaik

Kingbet189 Daftar Slot Terpercaya

Summer138 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Evorabid77 Akun Slot Maxwin Online

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah rilis data Bank Indonesia (BI) soal suku bunga dan penantian perihal rilis transaksi berjalan dan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI).

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,13% di angka Rp15.880/US$ pada hari ini, Kamis (21/11/2024). Namun, rupiah tampak melemah lebih lanjut hanya dua menit sejak perdagangan dibuka yakni sebesar 0,5% ke angka Rp15.940/US$.

Sementara DXY pada pukul 08:59 WIB turun 0,11% di angka 106,56. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 106,68.

Kemarin, BI telah menyampaikan untuk menahan suku bunganya di angka 6%. Hal ini disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo untuk tetap menjaga terkendalinya inflasi dalam sasaran yang ditetapkan pemerintah 2,5 plus minus 1% pada 2024 dan 2025 serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

Perry menyatakan fokus kebijakan moneter untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak semakin tingginya ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global dengan perkembangan politik di AS.

"Ke depan BI akan terus perhatikan pergerakan Nilai Tukar Rupiah (NTR) dan prospek inflasi serta perkembangan data dan dinamika kondisi yang berkembang dalam mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan lebih lanjut," terangnya.

Di lain sisi, tensi geopolitik tampak semakin tinggi setelah Ukraina menembak sejumlah target di Bryansk, Rusia menggunakan senjata jarak jauh milik Amerika Serikat (AS), Army Tactical Missile System (ATACMS), menyerang kota-kota Rusia.

Hal ini ditengarai membuat DXY mengalami lonjakan pada perdagangan kemarin.

Selain itu, pada pagi hari ini, BI kembali akan melaporkan angka transaksi berjalan dan NPI yang dinantikan pelaku pasar.

Hasil rilis nanti akan menjadi pertimbangan bagi investor khususnya dana asing apakah kembali ke pasar keuangan domestik atau tidak.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Masih Penuh Tekanan, IHSG "Terancam" Merosot ke Level 7.000-an

Next Article Rupiah Anjlok buat Money Changer Antre, Segini Harga Jualnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|